Harga beras di Bantul naik

id pedagang beras

Harga beras di Bantul naik

harga beras di Bantul naik (antarayogya.com)

Jogja (ANTARA Jogja) - Harga beras berbagai kualitas di pasar tradisional Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, naik antara Rp100 hingga Rp200 per kilogram  usai hari raya Idul Adha 1433 Hijriah.

Pemilik grosir beras di Pasar Bantul, Sutini, Rabu, mengatakan beras kualitas bawah seperti IR dari sebelumnya Rp7.000 per kilogram menjadi Rp7.200 per kilogram, kemudian beras kualitas sedang seperti C4 dari Rp8.000 menjadi Rp8.100 per kilogram.

Ia mengatakan beras jawa sebelumnya Rp8.200 menjadi Rp8.300 per kilogram, sedangkan beras kualitas super seperti enthik wangi dan rojolele dari Rp9.000 menjadi Rp9.200 per kilogram.

"Rata-rata harga beras mulai naik sebelum Lebaran, namun hanya sedikit naiknya, karena permintaan beras waktu itu cenderung meningkat, mungkin konsumen butuh karena untuk merayakan Lebaran (Idul Adha)," katanya.

Menurut dia, harga beras sudah lama tidak mengalami kenaikan atau sejak hari raya Idul Fitri lalu, dimana kenaikan waktu itu sekitar Rp200 sampai Rp300 per kilogram, setelah itu harga beras tidak ada perubahan yang berarti hingga sekarang.

Sementara, pedagang beras lainnya di Pasar Bantul, Marijo mengatakan harga beras selama beberapa hari mulai ada kenaikan dibanding sebelum Hari Raya Idul Adha, dimana saat ini berkisar Rp7.100 dari sebelumnya sebesar Rp6.900 per kilogram untuk beras IR64.

"Harganya sekarang ini naik dibanding beberapa bulan terakhir, kenaikannya sekitar Rp200 per kilogram," katanya.

Menurut dia, dirinya tidak mengetahui secara pasti kenaikan harga beras karena hanya menyesuaikan harga dari pengepul."Kalau untuk pasokan dari pengepul masih lancar, namun harga naik juga berasal dari kulakan," katanya.

Sementara, sejumlah harga komoditi lainnya harganya masih relatif stabil, seperti minyak goreng sawit dengan kisaran Rp10.000 per liter, tepung terigu sebesar Rp6.500 per kilogram, dan bawang merah sebesar Rp8.000 per kilogram.

Menurut dia, lancarnya pasokan komoditas tersebut menjadi salah satu faktor masih stabilnya harga, karena persediaan masih mencukupi kebutuhan pasar.

(.KR-HRI)