Dishubkominfo targetkan retribusi tower Rp615 juta

id retribusi

Dishubkominfo targetkan retribusi tower Rp615 juta

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informati Kabupaten Kulon Progo (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan capaian retribusi tower sebesar Rp615 juta pada 2013.

Kasi Fasilitas Pelayanan Perizinan Dishubkominfo Kulon Progo Rusdi Suwarno di Kulon Progo, Jumat mengatakan, target tersebut tidak berubah dari target retribusi pada 2012 .

"Pada 2012 dan pada 2013 ditargetkan Rp615 juta tidak mengalami perubahan, meski atau selisih penerimaan retribusi sebesar Rp3 juta," kata Rusdi.

Menurut dia, selisih ini karena ada perbedaan perhitungan dan tidak menjadi masalah besar. Target pendapatan retribusi ini, berasal retribusi 93 tower yang tersebar di seluruh Kulon Progo.

Besaran retribusi diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 25 Tahun 2011 tentang retribusi pengendalian menara, serta Perbup 9 Tahun 2012.

Dari 93 tower yang ada, Telkomsel menyumbang paling banyak dengan jumlah 25 tower. Disusul XL 24 tower dan Indosat 15 tower. Sisanya milik Bakrie telecom, Sampoerna, HCPT dan lain-lain. Hingga april, belum ada rencana penambahan tower di kabupaten paling barat DIY ini.

Berdasarkan perda dan perbup, kata Rusdi, besaran retribusinya bervariasi sesuai dengan ketinggian menara. Menara dengan ketinggian 70 meter, retribusinya sekitar Rp7 jutaan pertahun.

"Kami baru menarik retribusi dua tahun terakhir atau mulai dari 2012, karena instansinya juga baru," katanya.

Untuk tahun 2013 ini, Dishubkominfo belum menarik retribusi tower karena belum mengeluarkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD). Rencananya, surat itu dapat dikeluarkan setidaknya pada Mei 2013.

Dia mengatakan, di Kabupaten Kulon Progo terdapat 90 zona "cellplan" yang tersebar di seluruh wilayah. Dari jumlah tersebut, baru 40 zona yang terisi.

"Zona terisi paling banyak berada di sisi selatan dan tengah. Itu diisi tiga tower dari batas maksimum lima di masing-masing zona," katanya.

Namun, ia mengatakan, Dishubkominfo melakukan pendataan terhadap jumlah base transceiver station (BTS) yang ada di Kulon Progo. Saat ini, kata dia, instansinya baru melakukan monitoring ke seluruh tower yang ada.

"Kami belum punya data pasti jumlah BTS yang ada," katanya.

(KR-STR)