Kodim 0732 Sleman gelar bakti sosial TNI KB

id TNI

Kodim 0732 Sleman gelar  bakti sosial TNI KB

Istimewa (Istimewa)

Sleman (Antara Jogja)  - Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu mencanangkan Bhakti Sosial TNI KB Kesehatan Terpadu 2013 Kodim 0732 Sleman, Jumat, yang berlangsung mulai Mei hingga Oktober.

"Kegiatan ini berlangsung selama enam bulan di aula Kodim 0732 Sleman," kata Komandan Kodim 0732 Sleman Letkol Inf Satriyo Pinandiyo.

Menurut dia, pencanangan Bhakti Sosial TNI KB Kesehatan kali ini bertujuan melakukan percepatan revitalisasi program KB secara nasional di semua tingkatan, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kabupaten Sleman.

"Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama lintas sektoral yang meliputi TNI, BKKBN, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komponen bangsa lainnya," katanya.

Ia mengatakan Bhakti KB TNI Kesehatan terpadu kali ini meliputi pengobatan massal, sunatan massal, donor darah, pelayanan MOP, dan lainnya.

"Kami berharap kegiatan bhakti Sosial TNI ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi, ditindaklanjuti dan dikembangkan semua pihak, sebagai bentuk partisipasi nyata yang sehat dan sejahtera," katanya.

Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu mengatakan pelaksanaan kegiatan ini merupakan momen tepat untuk memantau, mengevaluasi dan memotivasi masyarakat, guna melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.

"Di samping itu, kegiatan ini juga merupakan sarana untuk menjaga keharmonisan hubungan dan komunikasi antarajajaran TNI dengan masyarakat, serta jajaran aparat Sleman," katanya.

Diharapkan dengan adanya dukungan dan bantuan dari TNI, pelaksanaan program KB dan kesehatan di Sleman dapat lebih efektif dan efisien.

"Jumlah penduduk Sleman berdasarkan hasil sensus sementara sebanyak 1.137.365 jiwa. Berdasarkan hasil tersebut, maka sudah sepantasnya jika kita berkewajiban mengendalikan laju pertumbuhan penduduk," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, jika dikaitkan dengan program pemerintah pusat yang mencanangkan pertumbuhan penduduk yang seimbang pada 2015.

"Jumlah penduduk yang besar ini di satu sisi dapat merupakan potensi SDM yang potensial, namun bila tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas, dan kesejahteraan masyarakat, justru akan menambah beban kerja pemerintah daerah," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024