Dishub Bantul petakan jalur rawan kemacetan

id macet

Dishub Bantul petakan jalur rawan kemacetan

Ilustrasi kemacetan di jalan (antarafoto.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memetakan sejumlah jalur di daerah ini yang rawan terjadi kemacetan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2013.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Edy Susanto di Bantul, Senin mengatakan kemacetan di wilayah Bantul selama Lebaran diperkirakan terjadi di Jalan Wates, Jalan Wonosari, Jalan Parangtritis, Jalan Bantul dan Jalan Imogiri Timur.

"Berdasarkan pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya sejumlah jalur tersebut rawan terjadi kemacetan, sehingga para pengendara maupun pemudik diimbau mewaspadai. Kemacetan biasanya terjadi mulai H-5 hingga H+2 Lebaran," katanya.

Menurut dia, sedangkan sejumlah jalur di Bantul yang rawan kecelakaan lalu lintas selama Lebaran diantaranya Jalan Wates (Sedayu), Jalan Wonosari (Piyungan), Jalan Parangtritis, Jalan Srandakan dan Jalan Bantul.

"Untuk mengatasi kemacetan dan meminimalkan kecelakaan kami menerjunkan personel yang disiagakan di di pos pemantauan dan pos pengamanan. Dalam melancarkan arus lalu lintas kami berkoordinasi dengan Polres," katanya.

Menurut dia, sementara untuk mengurai kemacetan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, pihaknya telah memastikan kondisi di jalur-jalur alternatif untuk memastikan kesiapan dilalui arus kendaraan selama Lebaran.

"Dari arah barat kami siapkan jalur alternatif di jalur Pajangan untuk sampai ke Bantul Kota, kemudian dari arah timur (Jalan Wonosari) bisa melewati jalur Sitimulyo Pleret kemudian dari arah utara (dari Yogyakarta) bisa melewati jalan Imogiri Barat," katanya.

Ia mengatakan, diprediksikan akan terjadi peningkatan volume kendaraan antara lima sampai sepuluh persen di sejumlah ruas jalur mudik ataupun jalur wisata baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

"Peningkatan volume kendaraan mulai terjadi sejak H-5 Lebaran, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 Lebaran. Sedangkan arus wisatawan terutama ke pantai Parangtritis terjadi selama sepekan usai Lebaran," katanya.

(KR-HRI)