Yogyakarta (Antara Jogja) - Masa orientasi peserta didik baru yang digelar mulai awal pekan depan akan diisi dengan kegiatan pembersihan corat coret di tembok di sekitar lingkungan sekolah selain kegiatan pengenalan lingkungan sekolah secara keseluruhan.
"Salah satu kegiatan yang akan dilakukan selama masa orienstasi peserta didik baru (MOP) adalah pembersihan vandalisme, khususnya yang berada di lingkungan sekolah dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, jadwal pembersihan vandalisme tersebut diserahkan sepenuhnya kepada sekolah menyesuaikan jenis kegiatan yang akan dilakukan masing-masing sekolah selama MOP.
Pembersihan vandalisme di lingkungan sekolah dan sekitarnya tersebut sejalan dengan program dari Pemerintah Kota Yogyakarta yang sudah mendeklarasikan gerakan Jogja Bersih Vandalisme beberapa waktu lalu.
"Anggaran untuk kegiatan tersebut sudah diserahkan ke masing-masing sekolah," katanya yang berharap siswa bisa memperoleh pemahaman bahwa vandalisme merupakan tindakan yang tidak sebaiknya dilakukan.
Edy menegaskan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah memberikan pengarahan kepada seluruh sekolah terkait kegiatan yang bisa dilakukan di MOP.
"Tidak diperbolehkan ada kegiatan kekerasan yang mengarah pada perploncoan. Kegiatan utama yang dilakukan selama MOP adalah mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru, termasuk pengajar, organisasi kesiswaan dan mata pelajaran yang akan diajarkan," katanya.
Durasi pelaksanaam MOP, lanjut Edy, juga harus menyesuaikan jam sekolah dan tidak diperbolehkan digelar hingga sore hari, terlebih saat ini adalah Bulan Puasa.
"Untuk siswa SMP kelas 8 dan 9 atau siswa SMA/SMK kelas 11 dan 12, kegiatan belajar mengajar diisi dengan pendalaman materi keagamaan," katanya.
Selain membersihkan vandalisme, kegiatan MOP juga akan diisi dengan pengenalan budaya Yogyakarta.
"Kebetulan, kegiatan MOP digelar hingga Kamis (17/7) yang bertepatan dengan Kamis Pahing. Nanti akan diperkenalkan mengenai budaya Yogyakarta mulai dari seni tradisional, hingga tata krama dan tata berbusana dalam budaya Yogyakarta," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta telah menetapkan kebijakan mengenai panggunaan pakaian tradisional khas Yogyakarta sebagai pakaian dinas. Pakaian tersebut wajib dikenakan setiap Kamis Pahing.
(E013)
Berita Lainnya
Dishub Yogyakarta menggelar aksi pembersihan rambu dari vandalisme
Jumat, 1 September 2023 22:55 Wib
Dishub Yogyakarta membersihkan rambu dari vandalisme
Jumat, 16 September 2022 18:14 Wib
MUI sebut vandalisme Mushola Darussalam tak beradab
Rabu, 30 September 2020 11:13 Wib
Pelaku vandalisme di Stasiun Palmerah dicokok polisi
Jumat, 14 Agustus 2020 17:30 Wib
Patung Little Mermaid di Denmark kembali jadi korban vandalisme
Sabtu, 4 Juli 2020 15:13 Wib
Puluhan pelajar di Sleman ikut pembinaan pemuda antivandalisme dan perkelahian
Rabu, 18 Desember 2019 13:26 Wib
Disbud Sleman memasang papan nama di BCB untuk antisipasi vandalisme
Jumat, 23 Agustus 2019 19:06 Wib
BCB Jembatan Pangukan Sleman menjadi sasaran aksi vandalisme
Selasa, 9 Juli 2019 14:05 Wib