Kulon Progo targetkan cetak sawah 426,37 hektare

id cetak sawah baru

Kulon Progo targetkan cetak sawah 426,37 hektare

ilustrasi areal sawah baru (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan mencetak sawah baru seluas 426,37 hektare untuk mengantisipasi penyusutan sawah akibat perkembangan industri dan permukiman.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi kecamatan yang potensial untuk cetak sawah baru.

"Berdasarkan indentifikasi lahan, seluas 426,37 hektare siap dikembangkan menjadi sawah baru. Lahan ini sebagian besar berada di Kecamatan Kalibawang, Pengasih, Nanggulan, dan Sentolo," kata Bambang.

Berdasarkan inventarisasi, kata Bambang, kawasan yang potensial untuk cetak sawah baur tersebut berada di wilayah Kecamatan Pengasih yakni di Bendung Tawang Pengasih mencapai 266,43 hektare, di kawasan Margosari 6,58 hektare dan Sendangsari 30,63 hektare. Kawasan Bendung Tawang merupakan pengembangan irigasi Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak pada 2004.

Kecamatan Sentolo meliputi kawasan Kaliagung 30,25 hektare, Sentolo 14, 00 hektare, dan Banguncipto 13, 79 hektare. Sedangkan di Kecamantan Nanggulan meliputi Kawasan Donomulyo seluas 64,69 hektare.

"Kemarin, Rabu (9/9), kami melakukan pengecekan ke lapangan, ada tambahan seluas 126 hektare Banyuroto, Kecamatan Nanggulan. Kami terus menginventarisasi kelapangan, lahan yang potensial menjadi sawah baru," kata dia.

Ia mengatakan untuk mempercepat realiasi pembuatan sawah baru, Dispertan akan membangun infrastruktur jaringan irigasi sebab lahannya yang akan dicetak jauh dari sumber air atau jaringan irigasi baik primer, dan sekunder yang sudah ada.

"Rencananya, cetak sawah mulai tahun ini. Tapi kami belum sanggup mencetak sawah 100 hektare. Namun demikian, kami inventarisasi, setelah itu membangun jaringan irigasinya," kata Bambang.

Bambang mengatakan berdasarkan prediksi lima tahun kedepan, di Kabupaten Kulon Progo akan terjadi alih fungsi lahan seluas 350 hektare. Menurut dia, penyusutan lahan pertanian akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor pertanian.

"Kami berupaya melakukan perluasan lahan pertanian, terutama lahan sawah melalui cetak sawah baru. Kami harus mengambil langkah antisipasi karena pembangunan mega proyek tentu berimbas meningkatnya pertumbuhan industri, jasa dan permukiman," katanya.
(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024