Bantul tempatkan 400 tenaga kerja perusahaan Batam

id tenaga kerja

Bantul tempatkan 400 tenaga kerja perusahaan Batam

ILustrasi (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, setiap tahun mengirim dan menempatkan tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah sekitar 400 orang ke berbagai perusahaan di Batam.

"Setiap tahun kami bisa mengirimkan sekitar 400 tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), namun kalau targetnya bisa mengirimkan sebanyak-banyaknya," kata kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul Susanto di Bantul, Kamis.

Menurut dia, pengiriman tenaga kerja AKAD ke perusahaan Batam juga berdasarkan permintaan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Selama ini, katanya, minat tenaga kerja dari Bantul lebih dominan ke berbagai perusahaan di Batam.

"Tujuan penempatan AKAD dari Bantul ke perusahaan-perusahaan Batam, untuk awal Januari lalu sudah ada pengiriman berjumlah 10 orang dan rencananya akhir Januari nanti juga ada agenda penempatan," katanya.

Ia mengatakan sebelum mengirimkan tenaga kerja AKAD, peminat terlebih dulu menjalani tahapan seleksi di Disnakertrans Bantul, sedangkan kriteria dalam penilaian sesuai dengan yang diinginkan perusahaan yang sudah bekerja sama dengan pemerintah.

"Sebagian besar perusahaan di Batam tidak menerima tenaga kerja yang sudah pernah bekerja di sana, melainkan yang masih baru atau `fresh graduate`, karena biasanya tenaga kerja yang mempunyai pengalaman sulit diatur," katanya.

Meski demikian, kata dia, tenaga kerja yang sudah berpengalaman biasanya langsung ditawari perusahaan untuk diperpanjang kontrak kerjanya ketika sudah habis, sehingga yang dikirimkan dinas mayoritas tenaga kerja baru berusia maksimal 22 tahun.

"Perusahaan punya pertimbangan mempekerjakan tenaga kerja baru, misalnya kalau sudah pernah bekerja di sana misinya juga pasti lain, perusahaan juga teliti dalam seleksi tenaga kerja, kalau mau menikah juga jadi pengamatan," katanya.

Susanto juga mengatakan tenaga kerja AKAD yang dikirimkan untuk penempatan di perusahaan luar daerah, mayoritas lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) atau sederajat yang sudah tidak bisa meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya.

"Setiap hari, tenaga kerja yang mendaftar untuk mengikuti tes masuk ke perusahaan Batam melalui dinas cukup banyak, setiap bulan setidaknya ada sekitar seratus tenaga kerja yang mengikuti tes," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024