DIY dorong masyarakat bermental ketahanan pangan

id pangan

DIY dorong masyarakat bermental ketahanan pangan

Ilustrasi cadangan pangan (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terus berupaya mendorong masyarakat agar memiliki mental ketahanan pangan, dengan melakukan diversifikasi makanan.

"Dengan adanya ketergantungan beras sebagai konsumsi sehari-hari, perlu diupayakan agar masyarakat bisa melakukan diversifikasi makanan selain produk dari beras," kata Asisten Ekonomi dan Pembanguan Sekda DIY Didik Purwadi di Yogyakarta, Senin.

Pada lokakarya "Penjaringan Aspirasi Masyarakat Untuk Pembangunan Ketahanan Pangan", ia mengatakan adanya fasilitasi dari Badan Ketahanan Pangan DIY dan Dewan Ketahanan Pangan DIY, masyarakat diharapkan bisa lebih bergairah untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan.

"Di DIY ketersediaan pangan memang sudah cukup. Meskipun demikian, apakah hal itu menjamin masyarakatnya tercukupi kebutuhan pangannya karena belum tentu hasil panen mereka digunakan untuk kebutuhannya, melainkan dipasarkan ke luar daerah mereka," katanya.

Secara nasional, kata dia, DIY memang bukan daerah pertanian yang bisa memproduksi banyak seperti di daerah lain, tetapi DIY mempunyai kompetensi lain yang luar biasa dalam bidang perbenihan dan produk yang bernilai tambah.

"Oleh karena itu, jika berbicara masalah pertanian hendaknya berorientasi pada yang bernilai tambah," katanya.

Menurut dia, lokakarya itu bertujuan menjaring ide dari para peserta yang nanti akan diserap olah para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

"Dengan demikian, program yang dilaksanakan oleh para SKPD DIY itu `match` dengan kebutuhan para petani di DIY, yakni mewujudkan ketahanan pangan di tingkat desa," katanya.

Lokakarya itu diikuti 60 peserta yang terdiri atas para pemenang Adikarya Pangan Nusantara (APN) pada 2013 dan 2014, kepala dDesa, Tim Penggerak PKK, pengurus Gapoktan, delapan desa percontohan rawan pangan, dan unsur SKPD terkait.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024