Yogyakarta-Kodim 0734 meningkatkan produksi tanaman pangan

id pangan

Yogyakarta-Kodim 0734 meningkatkan produksi tanaman pangan

Ubi, salah satu bahan pangan lokal (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta dan Komando Distrik Militer 0734 Yogyakarta menandatangani kesepakatan bersama di bidang peningkatan produksi tanaman pangan sesuai potensi yang dimiliki daerah ini.

"Kesepakatan bersama ini tindak lanjut kesepakatan serupa yang sudah terjalin di tingkat lebih tinggi. Kami di daerah menindaklanjutinya sebagai upaya meningkatkan ketahanan di wilayah termasuk di bidang ketahanan pangan," kata Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0734 Yogyakarta Renal Sinaga di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, tujuan dari kesepakatan bersama untuk meningkatkan produksi tanaman pangan berupa benih padi bersertifikat dan distribusi beras melalui gabungan kelompok tani di tingkat kelurahan.

Renal mengatakan pihaknya akan mengerahkan seluruh kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna mewujudkan DIY sebagai lumbung pangan dan mencapai swasembada pangan nasional.

"Meskipun lahan pertanian di Yogyakarta terbatas, namun petaninya memiliki motivasi yang kuat sehingga kami pun harus memberikan dukungan agar mereka bisa terus bercocok tanam," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, perjanjian kerja sama tersebut menjadi bukti manunggalnya TNI dengan rakyat seperti yang terjadi saat masa perjuangan.

"Perjanjian ini merupakan momentum untuk menciptakan kedaulatan pangan. Kami pun optimistis swasembada pangan bisa tercapai," katanya.

Ia mengatakan, lahan pertanian di Kota Yogyakarta yang terbatas menjadi sebuah tantangan bagi seluruh pihak untuk menciptakan produk unggulan daerah.

"Meskipun lahannya sempit, namun kualitas produk tidak boleh dikesampingkan. Kualitas ini yang justru harus diunggulkan," katanya.

Haryadi menambahkan, pihaknya akan terus menjaga keberadaan sawah-sawah produktif yang ada di Kota Yogyakarta agar tidak hilang atau berubah fungsi.

"Sawah-sawah yang masih produktif ini perlu dijaga layaknya sebuah benda bersejarah. Jika perlu, kami akan memberikan insentif dalam bentuk pengurangan pajak bumi dan bangunan bagi warga yang bisa mempertahankan sawahnya," katanya yang akan segera mendata luas sawah yang masih tersisa di Yogyakarta.

(E013)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024