Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pengembangan budidaya garam dengan kolam terpal di kawasan pantai selatan daerah ini sebagai bagian dari diversifikasi usaha nelayan.
"Budidaya garam di pantai selatan merupakan program pendampingan pemerintah, arahannya diversifikasi usaha nelayan, dan kemarin sudah kami latih nelayan di sepanjang pantai Bantul," kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir DKP Bantul, Isti Wasono di Bantul, Rabu.
Menurut dia, budidaya garam di pantai selatan Bantul saat ini sudah dikembangkan kelompok masyarakat dan nelayan di dua lokasi yakni Pantai Depok Parangtritis dan Pantai Samas, setelah sebelumnya diujicobakan di kawasan Pantai Depok.
"Kami mencoba membangkitkan semua potensi yang ada di pantai selatan, termasuk di dalamnya pembuatan garam, dan produksinya (garam) bagus, karena dari sisi kualitas garam pantai selatan lebih putih dan asin," katanya.
Ia mengatakan, sejauh ini kegiatan budi daya garam di pantai selatan ditekankan pada pemanfaatkan kolam terpal sesuai dengan karakter pantai tersebut, tidak seperti konsep yang dilakukan di wilayah pantai utara yang menggunakan tambak.
"Di pantai selatan tidak mungkin membuat tambak garam yang mengandalkan pasang surut ombak seperti di pantai utara, karena pasir pantai selatan memiliki daya serap air tinggi, sehingga begitu air lewat, maka habis terserap," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, kegiatan budidaya garam di pantai selatan memanfaatkan terpal yang mengambil air laut secara manual dengan menggunakan perahu, sehingga dari sisi efisiensi biaya model ini perlu tenaga dan biaya lebih besar.
Sementara itu, kata dia, kegiatan budidaya garam di Pantai Samas sudah dikembangkan sejak setahun terakhir, meski demikian, belum bisa berproduksi secara berkesinambungan karena sangat dipengaruhi faktor cuaca seperti hujan.
"Hingga saat ini sudah tiga sampai empat kali produksi garam dengan kolam terpal seluas 15 kali 20 meter, oleh masyarakat sekitar garam tersebut diigunakan untuk memasak dan keperluan pengawetan ikan tangkap laut," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
BNPB: Diperpanjang hingga 27 Maret 2024, operasi modifikasi cuaca di Jateng
Minggu, 24 Maret 2024 1:40 Wib
Produksi garam di Pantai Sepanjang mencapai 2,2 ton
Rabu, 6 Maret 2024 16:49 Wib
Awas, meski tak asin, makanan instan tetap mengandung tinggi garam
Selasa, 23 Januari 2024 15:08 Wib
Awas, kelebihan garam sebabkan penyakit ginjal kronis
Selasa, 16 Januari 2024 7:22 Wib
Baca, BTOB berpisah hingga integrasi xAI pada X
Selasa, 7 November 2023 7:46 Wib
176,48 ton garam disemai untuk atasi karhutla di Tanah Air
Jumat, 8 September 2023 6:45 Wib
Dokter jantung membagikan kiat diet pasien hipertensi
Senin, 17 Juli 2023 23:29 Wib
Ini tips awet muda Tyo Nugros bekas drummer Dewa 19
Kamis, 9 Februari 2023 0:22 Wib