Bupati Bantul minta produksi pangan terus ditingkatkan

id pangan

Bupati Bantul minta produksi pangan terus ditingkatkan

Ilustrasi kebutuhan pangan (antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Surya Widati meminta produksi tanaman pangan di daerah itu terus ditingkatkan untuk mendukung ketahanan pangan serta mewujudkan swasembada pangan program pemerintah.

"Sekalipun Bantul pada 2014 telah mencapai produksi tanaman pangan yang cukup menggemberikan, namun kita harus tetap waspada, karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat disubtitusi dengan bahan lain," katanya disela penyerahaan pemanfaatan jaringan irigasi pascarehabilitasi di Bantul, Senin.

Menurut dia, pada tahun lalu Bantul memang mampu memproduksi tanaman pangan yang melimpah yakni sebanyak 192.846 ton, kemudian produksi jagung sebanyak 22.671 ton, serta produksi kedelai sebanyak 2.501 ton.

"Ketahanan pangan merupakan satu hal yang penting bagi Bantul, dan pada 2015, pemkab menargetkan produksi padi 217.576 ton, jagung sebanyak 24.125 ton dan kedelai 2.916 ton," katanya.

Menurut dia, pertumbuhan penduduk yang terus meningkat diperlukan ketersediaan bahan pangan dalam jumlah yang besar, namun disisi lain kapasitas penyediaan pangan justru menghadapi sejumlah tantangan misalnya kerusakan jaringan irigasi.

Oleh sebab itu, kata Bupati, untuk mendukung ketersediaan pangan menuju suksesnya program nasional swasembada beras perlu dilakukan peningkatan maupun pengembangan jaringan irigasi untuk mendukung perluasan area tanam padi.

"Saya berharap setelah sarana irigasi tersedia, tugas kita adalah mempertahankan keberadaannya dengan pengoperasian dan pemeliharaan secara baik dan benar, sehingga kinerja jaringan irigasi dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan," katanya.

Bupati mengatakan, terkait dengan program rehabilitasi dan pengambangan jaringan irigasi, pemerintah telah mengeluarkan biaya yang sangat besar dalam pengembangan sarana dan prasarana sumber daya air.

"Hal ini kami lakukan dengan pertimbangan bahwa dalam bercocok tanam pasti dibutuhkan kecukupan air, dan pemenuhan air ini akan dapat dilakukan manakala sarana dan prasarana sumber daya air dalam kondisi baik," katanya. ***3***

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024