Bantul optimalkan pasar dalam negeri pasarkan kerajinan

id kerajinan

Bantul optimalkan pasar dalam negeri pasarkan kerajinan

Ilustrasi produk kerajinan (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengoptimalkan pasar di dalam negeri untuk memasarkan berbagai barang kerajinan produk pelaku industri kecil dan menengah setempat.

"Di sektor kerajinan, sekarang ini yang kami optimalkan pasar dalam negeri, melalui pameran kerajinan dan promosi-promosi ke luar daerah," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, optimalisasi pemasaran dalam negeri untuk barang kerajinan ini diupayakan menyusul tren penurunan ekspor kerajinan dari Bantul seperti mebel, gerabah dan kerajinan yang sudah memiliki pasar ekspor.

Bahkan menurut data kasar yang diperolehnya, terjadi penurunan ekspor kerajinan sekitar lima sampai enam persen dari Mei ke Juni 2015, yang disebabkan berbagai faktor salah satunya akibat melambatnya ekonomi dunia.

"Misalnya salah satu eksportir dari yang sebelumnya menjual tiga kontainer sekarang ini dua kontainer per bulan, makanya pasar perlu dialihkan ke dalam negeri, apalagi dalam negeri pasarnya masih lumayan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, meski terjadi penurunan ekspor kerajinan ke berbagai negara tersebut, tidak mengurangi volume produksi barang dari industri dalam periode yang sama dibanding sebelumnya, karena sebagian produk kerajinan dipasarkan ke dalam negeri.

"Paling tidak bisa menutup defisit yang dari ekspor, misalnya kalau sebelumnya setiap bulan menjual sepuluh, maka yang ke sana (ekspor) delapan, sementara yang dua dipasarkan di dalam negeri," katanya.

Ia mengatakan, apalagi selama ini barang-barang kerajinan yang berorientasi ekspor karena diminati warga luar negeri, juga diminati warga dalam negeri, sehingga berpeluang untuk merebut pangsa pasar dalam negeri.

"Selama ini kan barang-barang kerajinan itu orientasinya ekspor, padahal peluang pasar dalam negeri ada, makanya peluang itu harus kami ambil, apalagi kerajinan dari Bantul juga punya kelebihan dan kualitas, sehingga bisa bersaing," katanya.

(KR-HRI)