BPBD dirikan posko darurat bencana angin kencang

id BPBD bantul

BPBD dirikan posko darurat bencana angin kencang

BPBD Bantul (istimewa)

Bantul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendirikan posko darurat penanganan bencana menyusul terjadinya angin kencang di wilayah Kecamatan Kasihan pada Sabtu (28/11).

"Posko darurat didirikan di dekat gerbang masuk Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), kami juga melibatkan 100 orang dari 17 komunitas relawan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Minggu.

Menurut dia, pendirian posko darurat bencana di kawasan kampus yang terletak di tepi jalan lingkar selatan Kecamatan Kasihan ini, karena masih banyak pohon tumbang akibat angin kencang di wilayah sekitarnya yang belum tertangani.

Selain pohon tumbang, menurut dia, hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kasihan tersebut juga menyebabkan puluhan rumah mengalami kerusakan. Bahkan, angin kencang juga membuat jaringan listrik PLN terganggu.

"Kemarin (pasakejadian angin kencang) proses evakuasi dihentikan sementara karena hari sudah gelap, sehingga masih banyak titik yang belum tertangani. Kemudian hari ini (Minggu) evakuasi dilanjutkan," kata Dwi Daryanto.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Bantul, akibat kejadian alam ini, mengakibatkan Purwo Painah (70) warga setempat mengalami patah tulang dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Sedangkan dampak yang ditimbulkan, sedikitnya ada 46 rumah dan dua warung mengalami kerusakan karena tertimpa pohon, selain itu beberapa pohon tumbang yang berada di komplek kampus UMY juga tumbang.

Menurut dia, dampak yang diakibatkan dari bencana alam tersebut tersebar di sebanyak 68 titik lokasi yang tersebar di tiga desa Kecamatan Kasihan, yakni Desa Tirtonirmolo, Bangunjiwo dan Tamantirto, seluruhya ada 12 dusun.

(KR-HRI)