BPBD Bantul tambah empat desa tangguh bencana

id bpbd bantul

BPBD Bantul tambah empat desa tangguh bencana

Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2016 berencana menambah empat desa tangguh bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakatnya dalam menghadapi bencana.

"Tahun ini rencana kami akan menambah empat desa tangguh bencana, dua desa dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten, dua desa lagi dari APBD provinsi," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, empat desa itu yang dari APBD Bantul rencananya Desa Sriharjo dan Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri, sementara dua desa dari APBD DIY adalah Desa Dlingo Kecamatan Dlingo dan Desa Srimartani Kecamatan Piyungan.

Ia mengatakan, empat desa ditargetkan menjadi desa tangguh bencana karena sering mengalami bencana longsor saat musim hujan dengan intensitas tinggi, karena sebagian wilayahnya berada di lereng-lereng perbukitan.

"Kalau sekarang ini di Bantul sudah ada 10 desa tangguh bencana, enam desa tangguh bencana tsunami, tiga desa tangguh bencana longsor, dan satu desa tangguh bencana banjir, sehingga totalnya akan menjadi 14 desa," katanya.

Menurut dia, di Bantul terdapat 75 desa tersebar di 17 kecamatan dengan tingkat potensi dan kerawanan bencana yang berbeda-beda, sehingga diupayakan ke depan jumlah desa tangguh bencana di daerah ini terus bertambah, meskipun tidak seluruh desa.

"Yang perlu disiapkan di antaranya, forum pengurangan risiko bencana (FPRB) terus melaksanakan kegiatan secara rutin dan berkelanjutan, dengan begitu masyarakat makin faham. Dan di desa Itu disediakan peralatan dapur umum," katanya.

Selain menambah empat desa tangguh bencana, Dwi mengatakan, BPBD Bantul juga menambah jumlah sekolah siaga bencana yaitu SMA Negeri 1 Bantul dan SMK Kelautan Sanden.

"Sebelumnya di Bantul juga sudah ada beberapa sekolah siaga bencana yaitu SMP 3 Imogiri, SD 1 Parangtritis, SMA 1 Kretek dan SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) Ar Raihan," katanya.***4***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024