Kimpraswil Yogyakarta berharap lelang drainase Kenari sukses

id drainase

Kimpraswil Yogyakarta berharap lelang drainase Kenari sukses

Ilustrasi (Foto jogja.antaranews.com)

Jogja (Antara) - Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta berharap proses lelang paket pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Kenari melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik berlangsung lancar dan sukses.

"Paket pekerjaan sudah masuk lelang. Satu-satunya hal yang kami harapkan adalah, lelang tidak gagal. Jika gagal, lelang harus diulang dari awal sehingga memengaruhi perencanaan pembangunan," kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, keberhasilan lelang menjadi hal yang sangat penting karena pekerjaan perbaikan drainase di Jalan Kenari yang memasuki tahap tiga jauh lebih besar dibanding dua tahap sebelumnya.

Pada tahun ini, panjang drainase yang akan diperbaiki mencapai 724 meter atau lebih dari tiga kali panjang drainase yang diperbaiki dalam dua tahun terakhir. Pada tahap tiga, pekerjaan akan dilakukan dari depan Kantor Pos Mujamuju hingga depan Masjid Diponegoro kompleks Balai Kota Yogyakarta.

"Total waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan perbaikan drainase pun cukup lama, mencapai sembilan bulan sehingga pekerjaan ini harus benar-benar sesuai rencana agar tidak meleset dari target," katanya.

Berdasarkan perencanaan, pekerjaan perbaikan drainase di Jalan Kenari dengan anggaran sekitar Rp12 miliar tersebut sudah akan diketahui pemenangnya pada pekan pertama Maret asalkan tidak gagal lelang.

Proses perbaikan akan dilakukan seperti pelaksanaan pekerjaan tahap kedua yaitu meminta pemenang lelang untuk memenuhi kebutuhan "box culvert" sebagai dinding drainase terlebih dulu, baru melakukan penggalian jalan.

Drainase di Jalan Kenari yang akan diperbaiki berada di bawah jalan sehingga selama pekerjaan berlangsung harus dilakukan penutupan jalan. "Kami tidak akan mengizinkan penggalian dan penutupan jalan jika `box culvert` belum mencukupi," katanya.

Jumlah "box culvert" yang dibutuhkan untuk pekerjaan revitalisasi tahap tiga mencapai lebih dari 724 buah atau sesuai panjang drainase yang akan diperbaiki. Aki memperkirakan, pekerjaan penggalian baru akan dilakukan pada Agustus sehingga masyarakat tidak banyak dirugikan.

"Kami juga masih harus melakukan sosialisasi ke warga yang akan terdampak proses pekerjaan drainase tersebut dan bagaimana pengaturan lalu lintasnya nanti," katanya.

Selain pekerjaan revitalisasi drainase, Dinas Kimpraswil Kota Yogyakarta juga mengejar lelang untuk berbagai pekerjaan fisik lain seperti perbaikan talud Sungai Code di Surokarsan, dan pembangunan saluran air hujan di Miliran dan Surokarsan.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024