Bantul promosikan produk kerajinan ke 83 negara

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mempromosikan produk kerajinan unggulan dari daerah ini ke 83 negara melalui kantor duta besar perwakilan negara-negara tersebut.

"Kebetulan nanti Jumat (29/4) ada 83 duta besar yang pulang ke Jakarta, dan kami diundang ke sana untuk membawa sampel produk Bantul dan katalog agar bisa dititipkan ke dubes," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto di Bantul, Selasa.

Menurut dia, promosi produk unggulan perajin Bantul ke luar negeri melalui sampel produk yang dititipkan ke kantor kedutaan besar tersebut sebagai tindak lanjut atas kunjungan 20 calon dubes ke Bantul beberapa waktu lalu, saat itu pemkab menyampaikan bantuan fasilitasi promosi.

Ia mengatakan, produk kerajinan Bantul yang akan dipromosikan ke 83 negara itu adalah produk yang sudah mempunyai kualitas dan memiliki daya saing di pasar, namun masih belum dikenal masyarakat dunia, sehingga butuh bantuan dalam promosinya.

"Katalog harus menampilkan produk `made in` Bantul, dan yang kami kirim yang menenuhi syarat. Di dalam katalog juga harus detail mencantumkan alamat dan nomor kontak, serta kapasitas produksi, sehingga pembeli bisa pesan sesuai kebutuhan," katanya.

Menurut dia, 83 negara yang akan menjadi sasaran promosi kerajinan Bantul melalui kantor dubes tersebut berada di kawasan Asia Pasifik, negara-negara di Benoa Eropa, negara Amerika Serikat serta sebagian negara-negara di Timur Tengah.

"Kita (Indonesia) itu memiliki sebanyak 135 kantor perwakilan negara, dan memang tidak semua kami titipi contoh produk dan katalog, karena melihat potensi perdagangan di negara-negara tersebut, jangan sampai kami titip tapi tidak ada progresnya," katanya.

Menurut dia, di Bantul yang terdiri dari 17 kecamatan terdapat beberapa sentra industri kerajinan, di antaranya sentra kerajinan batik kayu di Krebet Pajangan, sentra batik tulis Giriloyo Desa Wukirsari, sentra kerajinan gerabah Kasongan dan sentra kulit Manding Bantul.

"Dan inilah yang akan kami lakukan untuk membantu mereka, dan promosi tidak hanya dalam negeri, tetapi ke luar negeri, bahkan kami juga memfasilitasi pameran kerajinan sekaligus demo proses pembuatan kerajinan," katanya.

(KR-HRI)