Mendikbud minta guru galakkan perbaikan karakter siswa

id Mendikbud

Mendikbud minta guru galakkan perbaikan karakter siswa

Mendikbud Anies Baswedan (Foto Mamiek/Antara)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta para guru menggalakkan perbaikan karakter siswa melalui proses pembiasaan dan keteladanan dan bukan hanya dengan teori.

"Mari kita perbaiki sama-sama karakter siswa. Saya percaya bapak ibu guru memiliki komitmen serius memperbaiki karakter," kata Menteri Anies di hadapan ratusan anggota Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) di Gedung DPRD DIY, Kamis.

Dalam acara sarasehan pendidikan bertajuk "Bangkit Membangun Karakter Bangsa" itu, Anies mengaku prihatin bahwa saat ini integritas atau tingkat kejujuran bangsa Indonesia belum mendapatkan posisi yang baik di mata internasional.

Menurut dia, fakta itu tergambar dengan banyaknya toko daring (online) luar negeri yang tidak bersedia lagi menjual barangnya ke Indonesia.
"Banyak toko-toko `online` luar negeri yang menyatakan tidak menjual atau mengirim barang ke Indonesia," kata Anies.

Hal itu, menurut Anies, merupakan buah dari banyaknya kasus penipuan daring yang dilakukan oleh anak Indonesia sehingga menurunkan kepercayaan para penyedia barang atau jasa berbasis daring dari luar negeri.

"Nama Indonesia di dunia amat buruk, ini bukan karena pemerintahnya, namun karena perilaku individu yang biasa mencampuradukkan yang benar dan yang salah," kata dia.

Menurut Anies, contoh tersebut mengindikasikan bahwa pendidikan karakter belum membuahkan hasil signifikan terhadap diri generasi muda. Itu disebabkan penerjemahan karakter selama ini hanya sebatas konteks pengetahuan, bukan diterjemahkan sebagai kebiasaan.

"Dengan kita maknai sebagai kebiasaan, maka kita akan tahu orang yang karakternya tegas maka kebiasaannya tegas, orang yang karakternya malas maka kebiasaannya malas," kata dia.

Ia berharap para guru di sekolah dapat mencari karakter apa saja yang paling tepat dibiasakan kepada siswa.

Ia mencontohkan, saat ini salah satu masalah bangsa adalah rendahnya budaya baca, sehingga untuk menumbuhkan budaya itu guru atau orang tua harus meningkatkan kebiasaan baca.

"Penumbuhan karakter jangan mulai dari siswa, tapi mulai dari diri kita (guru)," kata Anies dalam acara yang dihadiri ratusan guru dari 10 provinsi.

Selain memberikan contoh karakter, menurut dia, guru harus mampu menginspirasi siswa sehingga akan menjadi sosok yang akan dikenang sepanjang hayat.

"Jangan jadi guru yang biasa-biasa saja. Jadilah guru yang selalu dikenang karena kehadirannya menginspirasi," kata dia.

(T.L007)