BPBD Bantul: banjir tidak timbulkan korban jiwa

id bpbd bantul

BPBD Bantul: banjir tidak timbulkan korban jiwa

BPBD Bantul (istimewa)

Bantul, (Antara Joogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan bahwa banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah ini pada Sabtu (18/6) sore hingga Minggu (19/6) pagi tidak menimbulkan korban jiwa.

"Hujan lebat dengan durasi yang lama mengakibatkan genangan terutama di wilayah Bantul bagian selatan agak barat, namun yang paling utama tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Anton Vektori di Bantul, Senin.

Menurut dia, kejadian tersebut setidaknya berdampak pada 29 titik yaitu banjir luapan sungai di 16 titik, tanah longsor lima titik, erosi sungai tiga titik, angin ribut yang mengekibatkan pohon tumbang lima titik serta talud sungai Winongo ambrol di lima titik.

Meski demikian, kata dia, banjir luapan sungai dengan ketinggian 20 cm sampai 60 cm itu tidak mengakibatkan warga hanyut, begitu juga tanah longsor yang mana longsoran tanah meski menimpa sebagian rumah warga, namun penghuninya masih aman.

"Untuk korban jiwa nihil, tetapi untuk kerugian materiil memang ada karena ada sebagian bangunan warga yang mengalamiu kerusakan. Namun berapa kerugian kami tidak dapat memperkirakan," katanya.

Anton mengatakan, pada saat kejadian tersebut memang ditemukan seorang meninggal setelah mengalami kecelakaan sungai atau hanyut di aliran Sungai Opak, namun menurutnya bukan diakibatkan karena banjir luapan sungai tersebut.

"Itu (korban meninggal) bukan akibat banjirnya, namun terpeleset, karena saat itu aliran sungai yang berhulu dari utara, misalnya Sungai Opak dan Winongo tidak besar. Justru luapan sungai terjadi dari aliran sungai-sungai kecil yang ada di wilayah Bantul," katanya.

Ia mengatakan, meski tidak ada korban jiwa karena dampak banjir itu, namun banjir tersebut menyebabkan ratusan rumah warga tergenang dengan ketinggian paling parah 50 cm, sehingga membuat penghuni rumah mengungsi sementara waktu ke tampat aman.

"Banjir sempat menutup akses jalan kampung, sekolahan, mushola. Bahkan ada juga lahan pertanian yang tergenang banjir, namun untuk berapa luasan dan kerugian materiil belum dapat diketahui," katanya.***4***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024