Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah desa aktif melakukan perbaikan data pemerima beras sejahtera (rastra) karena akan diganti voucher belanja pada 2017.
Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Gunung Kidul Bambang Sukemi di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan di Gunung Kidul ada 80.243 penerima rastra yang tersebar di seluruh kecamatan.
"Selama ini masyarakat bisa menebus beras dengan harga Rp1.600 per kilogram, dan masing-masing keluarga mendapatkan 15 kg," kata Bambang.
Disinggung apakah data sudah sesuai dengan kondisi di lapangan, Ia menjelaskan penerima rastra merupakan data dari pemerintah pusat, dengan sistem kuota. Pemkab tidak bisa komentar lebih jauh mengenai validasi data yang ada di lapangan.
"Kalau nama bisa berubah, tapi kuota tetap," katanya.
Bambang mengatakan rencana program pusat melalui voucher belanja sedikit banyak mempengaruhi akurasi data penerima sasaran. Meski diakui, data penerima rastra masih mengacu pada data program perlindungan sosial (PPLS) 2011, buka berarti data menggunakan "by name dan by address" tidak dapat diperbaiki.
Cara mengubah bisa dilakukan melalui pergantian musyawarah desa (musdes) maupun musyawarah kelurahan (muskel).
"Perubahan data harus sepengetahuan pemerintah desa dibuktikan dengan berita acara kepala desa," kata Bambang.
Ia berharap dengan adanya survei pendataan terbaru maka akurasi data tepat sasaran. Data yang sudah ada kemudian dilaporkan kepada tim nasional percepatan penanggulangan kemisikinan (TNP2K) untuk ditindaklanjuti.
"Nantinya warga penerima diharapkan bisa sesuai dengan kondisi di lapangan," katanya.
Sementara, sebanyak 1.702 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunung Kidul menerima rastra.
"Bantuan rastra setelah tiba di balai desa langsung dikirim ke pedukuhan. Sehingga RTSM lebih dekat untuk mengambil jatah rastra," kata salah satu koordinator distribusi rastra di Desa Bejiharjo, Karangmojo Haryono.
Ia mengatakan khusus di Bejiharjo rastra menyasar masyarakat 20 pedukuhan meliputi Dusun Grogol 1 sampai VI, Gunungsari, Ngringin, Banyubening 1 dan 2, Karangmojo, Karanglor, Bulu, Gelaran 1 dan 2, Gunungbang, Seropan, Sokoliman 1 dan 2. Jumlah penerima tidak mengalami perubahan sebanyak 1.702 RTSM.
"Kualitas rastra memang tidak selalu bagus. Meski demikian tetap dikonsumsi RTSM," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Bulog DIY salurkan rastra di Kulon Progo
Kamis, 18 Januari 2018 19:45 Wib
Rastra Bantul beralih ke BPNT mulai 2018
Kamis, 12 Oktober 2017 13:51 Wib
Sidang praperadilan korupsi raskin periksa sejumlah saksi
Kamis, 28 September 2017 0:26 Wib
Kapolres : gugatan praperadilan korupsi raskin masih berproses
Rabu, 27 September 2017 16:57 Wib
Polres tidak masalahkan gugatan praperadilan korupsi raskin
Senin, 25 September 2017 22:10 Wib
Penghentian kasus korupsi raskin Piyungan dinilai janggal
Senin, 25 September 2017 22:09 Wib
Pemkab Gunung Kidul: kembalikan rastra kualitas jelek
Rabu, 12 April 2017 7:10 Wib
Gunung Kidul belum salurkan rastra
Selasa, 28 Februari 2017 8:29 Wib