Pemkab promosikan Pasar Gabusan melalui Bantul Ekspo

id pasar seni gabusan

Pemkab promosikan Pasar Gabusan melalui Bantul Ekspo

Salah satu gelaran di Bantul Ekspo 2016 berupa panggung kesenian tari kreasi yang dibawakan oleh anak-anak dari berbagai sanggar kesenian di sekitar bantul. (Foto ANTARA/Yodi Putra Pratama/ags/16)

Bantul, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempromosikan keberadaan Pasar Seni Gabusan melalui kegiatan Bantul Ekspo yang digelar di kawasan pasar seni itu, mulai 1 hingga 11 Agustus 2016.

"Salah satu target kenapa Bantul Ekspo digelar di Pasar Seni Gabusan (PSG)? Hal itu karena untuk promosikan PSG sendiri supaya pengunjung dari luar Bantul mengenal itu PSG," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul Sulistyanto di Bantul, Sabtu.

Kegiatan tahunan Pemkab Bantul bertajuk Bantul Ekspo yang yang menampilkan beragam produk kerajinan maupun industri kuliner dari para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah ini digelar dalam rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten.

Awalnya, kata dia, Bantul Ekspo digelar di kompleks lapangan Dwi Windu Bantul. Namun, sejak pasar seni yang ada di Jalan Parangtritis ini dibangun pada tahun 2004, lokasi penyelenggaraan Bantul Ekspo dipindah di PSG yang menampung kios produk UMKM.

"Jadi, targetnya memang promosi PSG itu. Kalau masyarakat Bantul sebagian besar sudah mengetahui PSG, atau ada orang luar yang diajak masyarakat Bantul. Kalau sudah mengenal `kan mereka bisa melihat produk khas Bantul," katanya.

Dengan demikian, kata dia, setelah ada "event" Bantul Ekspo itu, produk kerajinan UMKM Bantul di PSG dan produk yang dijual di pameran tersebut ada transaksi pembelian secara berkelanjutan sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan pengrajin.

"Selama ini yang terjadi bukan peningkatan pembelian ritelnya, melainkan pasca-Bantul Ekspo ini ordernya muncul. Misalnya, kerajinan kayu yang ada di PSG itu tiap bulan sekali tiga kontainer dikirim ke luar Bantul, ini yang diharapkan," katanya.

Sementara itu, menurut dia, Bantul Ekspo yang digelar tiap tahun selalu mendapat antusiasme, baik dari peserta kalangan pengrajin maupun dunia usaha, seperti perbankan dan otomotif, juga masyarakat dari berbagai wilayah Yogyakarta untuk berkunjung ke pameran.

"Ada tiga target dalam Bantul Ekspo ini, yakni pertama promosi, kedua ada peningkatan order produk Bantul setelah selesai, kemudian yang ketiga dari sisi daya saing makin meningkat, apalagi sekarang ini sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," katanya.***3***

(KR-HRI)