Petani bawang Kulon Progo keluhkan harga benih

id bawang

Petani bawang Kulon Progo keluhkan harga benih

Petani bawang (Foto ANTARA/Sidik)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Petani bawang merah di Desa Demangrejo dan Srikayangan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan tingginya harga benih bawang merah di tingkat petani yang mencapai Rp60 ribu per kilogram.

Salah satu petani bawang merah Bulak Demangrejo, Kecamatan Sentolo, Tri Warti, di Kulon Progo, Rabu, mengatakan harga benih bawang merah di tingkat petani untuk ukuran kecil Rp50 ribu per kg dan ukuran sedang Rp60 ribu per kg.

"Tahuh ini harga benih bawang merah sangat mahal, pada tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar Rp20 ribu dan paling mahal Rp25 ribu per kg," katanya.

Ia mengatakan benih bawang merah yang dibutuhkan setiap 500 meter persegi yakni 40 kg. Luas tanam bawang merah miliknya 3.000 meter persegi sehingga benih yang dibutuhkan 240 kg.

"Biaya yang harus dikeluarkan untuk benih sendiri Rp14,4 juta, belum termasuk pupuk dan biaya upah tenaga harian," katanya.

Selain harga benih yang mahal, kata Tri Warti, harga pupuk phonska juga mahal. Meskipun dirinya tergabung dalam anggota kelompok tani, tidak mendapat subsidi sehingga harga pupuk phonska Rp2.900 per kg.

Ia mengatakan setiap 500 meter persegi membutuhkan pupuk satu kuintal sehingga untuk lahannya 3.000 meter persegi, biaya pupuk Rp1,74 juta. Selama masa tanam, pemupukan tiga kali. Total biaya pupuk Rp5,22 juta.

"Biaya taman hingga panen bawang merah sangat besar. Kami berharap tanaman tidak terserang virus dan harga jual saat panen sangat tinggi," katanya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertan) Kulon Progo Eko Purwanto mengatakan harga benih bawang merah yang tinggi disebabkan panen bawang merah akhir tanam 2015 atau awal 2016 kurang berhasil karena serangan virus.

Produksi benih turun, termasuk juga turunnya bawang merah konsumsi.

"Kenaikan benih bawang merah juga dibarengi dengan pembatasan kran impor bawang merah," katanya.

Eko mengatakan Dispertan Kulon Progo tidak memberikan alokasi bantuan benih bawang merah kepada petani.

Namun demikian, melalui kerja sama dengan Bank Indonesia ada stimulan pengadaan benih bawang merah untuk demplot di Desa Srikayangan.

"Jumlah bantuan tidak banyak, hanya delapan kelompok wanita tani bersama saprodi lainnya," kata dia. 
KR-STR