Sleman gelar pelatihan RASS cegah kekerasan anak

id kekerasan anak

Sleman gelar pelatihan RASS cegah kekerasan anak

stop kekerasan terhadap anak (antarasulut.com)

Sleman, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar pelatihan pemetaan "Rute Aman Selamat Sekolah" untuk mencegah tindakan kekerasan pada anak sekolah.

"Pemerintah Kabupaten Sleman terus berkomitmen untuk mengembangkan sekolah ramah anak sesuai dengan Peraturan Bupati No.19 tahun 2016 tentang sekolah ramah anak," kata Bupati Sleman Sri Purnomo pada pelatihan pemetaan "Rute Aman Selamat Sekolah" (RASS), Selasa.

Menurut dia, upaya pemetaan RASS ini merupakan kesempatan yang tepat untuk mendorong agar pelajar lebih memilih berjalan kaki, bersepeda atau menggunakan angkutan umum sebagai pilihan yang selamat, aman, nyaman, dan menyenangkan untuk berangkat dan pulang sekolah dibanding menggunakan kendaraan bermotor yang rawan kecelakaan.

"Dalam UUD 1945 Pasal 28B ayat (2) disebutkan bahwa `Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi`," katanya.

Ia mengatakan, hal senada juga disebutkan pada UU No.35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan.

"Berangkat dari kesadaran tersebut, dibutuhkan perhatian dari kita semua untuk mewujudkan fasilitas publik yang mendukung anak-anak kita mendapatkan perlindungan tidak hanya dari kekerasan namun juga keselamatan selama berada di fasilitas publik," katanya.

Sementara itu Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan, Keluarga, dan Lingkungan Rohika Kurniadi Sari menyampaikan bahwa Kabupaten Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak ada 31 indikator yang harus dipenuhi, salah satunya adalah jumlah sekolah yang memiliki program, sarana dan prasarana perjalanan anak ke dan dari sekolah.

"Rute Aman Selamat ke atau dari Sekolah merupakan bentuk pemenuhan hak anak," katanya.

Rohika berharap dengan adanya RASS ini kasus Yuyun di Bengkulu beberapa waktu lalu tidak terulang lagi.

"Tujuan diadakannya kegiatan pelatihan ini adalah untuk mengajak partisipasi, memfasilitasi, serta mendengarkan suara anak sekolah perihal rute aman sekolah. Selain itu juga mengajak lintas sektor untuk bekerjasama dalam pelaksanaan dan pengawasan RASS tersebut," katanya.

Pelatihan pemetaan RASS pada hari pertama diikuti oleh 140 orang siswa dari empat sekolah yaitu SD Negeri Triharjo Sleman, MI Negeri Tempel Sinduharjo, Mts Negeri Yogyakarta Mlati, SMP Negeri 2 Sleman.

Di hari kedua (Rabu 31/8) pelatihan diikuti oleh 24 orang dari SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.***4***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024