Taman Tebing Breksi butuh transportasi khusus

id taman

Sleman (Antara Jogja) - Destinasi wisata Taman Tebing Breksi di perbukitan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membutuhkan tersedianya sarana transportasi khusus bagi wisatawan yang tidak menggunakan kendaraan pribadi.

"Kunjungan wisatawan ke Taman Tebing Breksi saat ini semakin ramai, sehingga perlu ada angkutan khusus bagi wisatawan yang tidak menggunakan kendaraan pribadi," kata Pengelola Taman Tebing Breksi yang juga Ketua Desa Wisata Sambirejo, Prambanan Kholiq Widiyanto, Rabu.

Biasanya kata dia, wisatawan ini menggunakan jasa ojek sepeda motor dari kawasan wisata Candi Prambanan.

Menurut dia, tidak adanya transportasi ini sering terjadi pelaku wisata di Taman Tebing Breksi terkadang harus kerja dua kali melayani wisatawannya.

"Selain bertugas di objek wisata Taman Tebing Breksi, pengelola juga harus mengantar pengunjung kembali ke Prambanan, yang sebelumnya datang memakai ojek. Pengunjung mayoritas memakai kendaraan pribadi. Sebagian kecil, mereka memakai jasa ojek," katanya.

Ia mengatakan, ketika ada wisatawan seperti itu, biasanya tukang ojek diminta untuk pulang lebih dahulu. Kemudian, wisatawannya meminta ke pengelola wisata untuk diantar, selepas menikmati Taman Tebing Breksi.

"Kalau tukang ojeknya diminta untuk nunggu tarifnya lebih besar nanti. Jadi minta pengelola untuk mengantar. Biasanya minta diantar ke objek wisata sekitar, misal seperti Rumah Dome, Batu Papal, Candi Ijo, dan Arca Gupala. Setelah ke beberapa lokasi itu, baru meminta untuk diantar ke Prambanan tempat awal keberangkatannya.

Kholiq mengatakan, hal tersebut memang menjadi tambahan pemasukan bagi pengelola yang mendapatkan order seperti itu. Namun, pelayanan di objek wisata jadi tidak maksimal ketika pengunjung sedang ramai. Apalagi saat di akhir pekan atau hari libur.

"Pengunjung bisa mencapai lebih dari dua ribu orang. Kalau pas ramai, kami juga harus kerja sama dengan rumah warga sekitar. Untuk dijadikan sebagai kantong-kantong parkir," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya lebih berharap pada pemerintah daerah setempat, agar ada transportasi khusus wisata yang bisa diakses oleh wisatawan untuk berkunjung ke Taman Tebing Breksi.

"Adanya layanan tersebut juga tidak akan merugi karena objek wisata di Sambirejo, mulai banyak peminatnya. Sekaligus nanti bisa mengurangi pemakai kendaraan pribadi yang datang ke sini. Sekarang ini, 1.200 sepeda motor dan sepuluh mobil, sudah penuh di tempat parkir," katanya.
V001