Bantul, (Antara Jogja) - Pelebaran gorong-gorong atau saluran pembuangan air di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan diprioritaskan di daerah yang lahan pertanian sekitarnya menjadi langganan banjir.
"Pelebaran gorong-gorong di wilayah Dusun Plebengan Desa Sidomulyo ini nanti saya prioritaskan," kata Bupati Bantul, Suharsono usai meninjau lahan pertanian yang terendam air di bulak Plebengan, Sidomulyo Bantul, Senin.
Menurut dia, lahan pertanian di wilayah Plebengan tersebut dilaporkan terendam air menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul selama beberapa hari terakhir. Bahkan lahan di Plebengan ini selalu terendam air setiap musim hujan tiba.
Bupati Bantul mengatakan, dari pencermatannya, ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu tergenangnya lahan pertanian ini, di antaranya, tingginya tumpukan sendimen di saluran afvour atau pembuangan air di sekitar lahan pertanian.
"Kondisi ini diperparah dengan banyaknya rumputan yang tumbuh di dinding-dinding saluran. Saya minta pamong dan warga kerja bakti membersihkannya," katanya.
Sedangkan faktor lain, menurut dia, kecilnya saluran gorong-gorong yang ada di sekitar lahan pertanian itu, bahkan pihaknya memperkirakan lebar gorong-gorong hanya sekitar 1,5 meter, sementara lebar saluran afvour sekitar 2,5 meter hingga tiga meter.
"Belum lagi banyak kotoran di gorong-gorongnya. Kalau begini kan saluran ini tidak berfungsi maksimal. Sehingga kalau terjadi hujan deras airnya meluap merendam lahan pertanian," katanya.
Bupati Bantul terpilih pada Pilkada 2015 ini menyayangkan sikap pemerintah sebelumnya, karena warga dan perangkat desa setempat telah berulang kali mengajukan pelebaran gorong-gorong, namun belum mendapat tanggapan.
"Warga sudah puluhan tahun diajukan, tetapi tidak ada realisasinya. Kita upayakan pelebaran gorong-gorong ini pada anggaran 2017," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Pulung Haryadi mengatakan, setidaknya ada 700 hektare lahan pertanian di Bantul yang dilaporkan terendam air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini beberapa hari lalu.
"Lahan pertanian yang tergenang air sebagian besar di Bambanglipuro di antaranya Plebengan. Kalau ketinggian air rata-rata 35 sampai 40 centimeter, namun untuk sekarang ini sudah surut," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
Jalur alternatif Puncak Jawa Barat diperlebar
Kamis, 21 September 2023 6:04 Wib
Bupati Sleman meninjau proyek pelebaran Jalan Gito Gati
Selasa, 30 Maret 2021 12:53 Wib
Kementerian PUPR melebarkan jalan NYIA-Borobudur
Selasa, 22 Desember 2020 0:03 Wib
Pemkab : pelebaran Jalan Cinomati tingkatkan pengembangan ekonomi lokal
Selasa, 12 Februari 2019 9:37 Wib
Bantul upayakan pelebaran Jalan Cinomati selesai tiga tahun
Sabtu, 9 Februari 2019 12:28 Wib
Bantul anggarkan Rp64 miliar pelebaran jalan ruas Cinomati
Kamis, 7 Februari 2019 8:45 Wib
Pemkab Bantul harapkan pelebaran jalan wisata Mangunan dilanjutkan
Selasa, 1 Januari 2019 11:58 Wib
Pemkab: pelebaran jalan Imogiri-Mangunan tingkatkan kunjungan wisatawan
Sabtu, 7 April 2018 21:28 Wib