Bupati: Pelebaran gorong-gorong diprioritaskan daerah langganan banjir

id Bupati: Pelebaran gorong-gorong diprioritaskan daerah langganan banjir

Bupati: Pelebaran gorong-gorong diprioritaskan daerah langganan banjir

Banjir kali code menyisakan lumpur dibeberapa pemukiman di Yogyakarta. (Foto Antara/Andreas Fitri Atmoko/ags/15)

Bantul, (Antara Jogja) - Pelebaran gorong-gorong atau saluran pembuangan air di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan diprioritaskan di daerah yang lahan pertanian sekitarnya menjadi langganan banjir.

"Pelebaran gorong-gorong di wilayah Dusun Plebengan Desa Sidomulyo ini nanti saya prioritaskan," kata Bupati Bantul, Suharsono usai meninjau lahan pertanian yang terendam air di bulak Plebengan, Sidomulyo Bantul, Senin.

Menurut dia, lahan pertanian di wilayah Plebengan tersebut dilaporkan terendam air menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul selama beberapa hari terakhir. Bahkan lahan di Plebengan ini selalu terendam air setiap musim hujan tiba.

Bupati Bantul mengatakan, dari pencermatannya, ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu tergenangnya lahan pertanian ini, di antaranya, tingginya tumpukan sendimen di saluran afvour atau pembuangan air di sekitar lahan pertanian.

"Kondisi ini diperparah dengan banyaknya rumputan yang tumbuh di dinding-dinding saluran. Saya minta pamong dan warga kerja bakti membersihkannya," katanya.

Sedangkan faktor lain, menurut dia, kecilnya saluran gorong-gorong yang ada di sekitar lahan pertanian itu, bahkan pihaknya memperkirakan lebar gorong-gorong hanya sekitar 1,5 meter, sementara lebar saluran afvour sekitar 2,5 meter hingga tiga meter.

"Belum lagi banyak kotoran di gorong-gorongnya. Kalau begini kan saluran ini tidak berfungsi maksimal. Sehingga kalau terjadi hujan deras airnya meluap merendam lahan pertanian," katanya.

Bupati Bantul terpilih pada Pilkada 2015 ini menyayangkan sikap pemerintah sebelumnya, karena warga dan perangkat desa setempat telah berulang kali mengajukan pelebaran gorong-gorong, namun belum mendapat tanggapan.

"Warga sudah puluhan tahun diajukan, tetapi tidak ada realisasinya. Kita upayakan pelebaran gorong-gorong ini pada anggaran 2017," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Pulung Haryadi mengatakan, setidaknya ada 700 hektare lahan pertanian di Bantul yang dilaporkan terendam air akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini beberapa hari lalu.

"Lahan pertanian yang tergenang air sebagian besar di Bambanglipuro di antaranya Plebengan. Kalau ketinggian air rata-rata 35 sampai 40 centimeter, namun untuk sekarang ini sudah surut," katanya.

(T.KR-HRI)