Yogyakarta Antara) - Puluhan garbong kereta dan lokomotif yang sudah rusak dan tidak bisa dioperasionalkan lagi disimpan di "kebun" kereta yang berlokasi di emplasemen sisi barat Balai Yasa Yogyakarta.
"Istilah kebun diberikan karena memang kereta-kereta dan lokomotif yang sudah tidak terpakai ini ditempatkan di kebun. Kami tidak bisa lagi memperbaikinya karena berbagai hal sehingga kereta terpaksa disimpan saja," kata Executive Vice President Balai Yasa Yogyakarta Eko Purwanto di Yogyakarta, Selasa.
Sebelum dipindahkan ke kebun, kereta-kereta yang sudah tidak
terpakai tersebut ditempatkan di rel yang ada di kompleks Balai Yasa Yogyakarta sehingga terkadang mengganggu proses perbaikan.
"Karena rel kereta digunakan, maka kereta yang sudah tidak terpakai harus dipindahkan dan akhirnya ditempatkan di kebun ini," katanya.
Ia menyebut, kereta dan lokomotif yang berada di kebun rata-rata sudah berusia tua, bahkan ada lokomotif seri BB yang diproduksi Jerman pada masa 1960-an, namun ada pula sejumlah rangkaian kereta Prambanan Ekspres yang sudah rusak.
"Kami tidak bisa memperbaikinya karena suku cadang sudah tidak ada. Jika dipaksa untuk perbaikan, maka harus meminta `special order` ke pabrik yang membuatnya," katanya.
Selain itu, banyak lokomotif tua yang sudah tidak mampu mendukung perkembangan jasa kereta karena hanya memiliki daya rendah. "Rata-rata, lokomotif tua hanya mampu menarik enam gerbong kereta. Padahal, dibutuhkan lokomotif yang mampu menarik 12 hingga 13 gerbong sekaligus," katanya.
Selain ditempatkan di "kebun", Balai Yasa Yogyakarta melakukan perbaikan terhadap sejumlah kereta atau lokomotif. "Kami baru saja mengirim lokomotif ke Ambarawa untuk keperluan Museum Kereta," katanya.
Sedangkan untuk proses penghapusan kereta yang sudah rusak, Purwanto mengatakan bahwa hal tersebut tidak mudah dilakukan karena harus didasarkan pada persetujuan dari pemerintah pusat.
"Bagaimanapun juga, kereta adalah aset negara sehingga penghapusan asetnya harus atas persetujuan pemerintah pusat," katanya. ***1***(E013)
Berita Lainnya
KA Airlangga tabrak dua mobil
Sabtu, 23 Maret 2024 19:33 Wib
KA ekonomi "New Generation" layani pemudik Lebaran
Sabtu, 16 Maret 2024 18:24 Wib
KAI sebut keberangkatan KA dari Daop 5 normal setelah banjir Semarang surut
Jumat, 15 Maret 2024 10:35 Wib
PT KAI modifikasi 60 kereta ekonomi
Jumat, 15 Maret 2024 2:27 Wib
Banjir Semarang, perjalanan KA mutar via selatan
Kamis, 14 Maret 2024 10:02 Wib
Perjalanan KA di pantura terhambat akibat banjir Semarang
Kamis, 14 Maret 2024 7:44 Wib
PT KAI menambah 344 tiket Lebaran 2024
Senin, 11 Maret 2024 19:05 Wib
PT KAI sediakan tiket 24 KA Lebaran 2024 tambahan
Minggu, 10 Maret 2024 6:46 Wib