Pembersihan pasar jadi agenda kampanye Imam-Fadli

id imam priyono

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pasangan Imam Priyono-Achmad Fadli mengagendakan kegiatan pembersihan seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta sebagai salah satu program pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah 2017.

"Kami akan turun ke pasar tradisional bersama relawan dan pengurus hingga tingkat kecamatan untuk membersihkan seluruh pasar tradisional," kata Imam Priyono di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, kegiatan membersihkan pasar tradisional merupakan bagian dari kampanye berbudaya yang akan diusung pasangan nomor urut satu itu.

"Pasar tradisional memiliki nilai penting dalam perekonomian kota karena di tempat tersebut bertemu pembeli dan pedagang. Kami ingin memanfaatkan keramaian yang ada untuk sekaligus menyosialisasikan program," kata Imam.

Ia menambahkan akan ikut ambil bagian dalam kegiatan membersihkan pasar di empat hingga lima lokasi, khususnya di Pasar Beringharjo yang menjadi pasar terbesar di Kota Yogyakarta.

Untuk mengawali kegiatan kampanye pada Jumat (28/10), pasangan tersebut berencana melakukan pertemuan di tingkat rukun warga. "Saya akan lebih berkonsentrasi di Yogyakarta bagian selatan," kata Imam.

Sementara itu, pasangan calon kepala daerah Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi akan mengawali kampanye pada Sabtu (29/10).

"Jadwal atau kegiatan kampanye akan disusun oleh tim sukses. Kami baru akan melakukan konsolidasi mengenai rencana kampanye dengan mereka," kata calon wali kota Haryadi.

Ia berharap proses pemilihan kepala daerah harus berlangsung dengan lancar, aman dan tertib. "Kami akan selalu tekankan bahwa yang menang adalah masyarakat," katanya.

Untuk kampanye rapat umum terbuka, kedua pasangan calon kepala daerah tersebut belum memutuskan bentuk pelaksanaannya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Yogyakarta 2017 Agus Muhammad Yasin mengatakan, sudah melalukan pemetaan terhadap potensi kerawanan saat pilkada, di antaranya penggunaan fasilitas negara, mobilitas pegawai negeri sipil, kampanye hitam, kampanye di tempat ibadah termasuk potensi gesekan massa pendukung di daerah basis.

"Kami sudah menerima jadwal kampanye dan akan melakukan pengawasan secara terbuka atau tertutup. Panwascam dan PPL akan selalu memantau kondisi di wilayahnya masing-masing," katanya.

Untuk relawan pemantau, Panwas Pilkada Yogyakarta sudah menerima sekitar 50 pendaftar dan pendaftaran akan dibuka hingga Desember. ***2***

(E013)