Menhub memantapkan rencana revitalisasi Bandara Gading Gunung Kidul

id Menhub memantapkan rencana revititalisasi Bandara Gading

Menhub memantapkan rencana revitalisasi Bandara Gading Gunung Kidul

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantapkan rencana revitalisasi Bandara Gading di Desa Gading, Kabupaten Gunung Kidul, bersama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memperkuat potensi wisata di daerah itu.

"Beberapa fasilitas pendukung wisata di Gunung Kidul akan kami tambah di antaranya dengan membangun kembali Bandar Udara (bandara) Gading," kata Budi Karya saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional "Pengembangan Industri Pariwisata Gunung Kidul" di Yogyakarta, Jumat.

Ia mengatakan dengan difungsikannya Bandara Gading yang semula merupakan landasan udara TNI Angkatan Udara (AU) menjadi bandara perintis, ke depan wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunung Kidul tidak perlu mendarat di Bandara Kulon Progo terlebih dahulu.

Bandara Gading direncanakan memiliki panjang landas pacu (runway) mencapai 1.600 meter, sehingga menurut Budi akan mamadai untuk pendaratan pesawat jet pribadi atau pesawat janis ATR.

"Bisa menampung berapa pesawat nanati tergantung (jumlah) apron-nya. Paling tidak nanti akan kami sediakan 10 apron (tempat parkir pesawat)," kata dia.

Menurut Budi, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemda DIY masih akan melakukan inventarisasi permasalahan yang ada sebelum merevitalisasi bandara itu, sebab sudah bertahun-tahun mangkrak. "Karena beberapa tahun mangkrak, ini harus kita perbaiki supaya keselamatan dan keamanannya terjamin dengan baik," kata dia.

Untuk revitalisasi bandara itu, Budi mengatakan, masih dibutuhkan anggaran Rp50 miliar yang akan ditanggung bersama-sama dengan Pemda DIY. "Paling nambah Rp50 miliar lagi selesai," kata dia.

Sebelumnya, kata dia, Kemenhub bersama Pemda DIY juga sempat memiliki rencana memfungsikan Bandara Gading di Gunungkidul sebagai tempat pengalihan latihan terbang militer TNI AU guna mengurangi kepadatan Bandara Adi Sutjipto.

"Semula akan kami pakai untuk pemindahan (latihan) TNI AU, tetapi nanti akan menjadi cikal bakal Gunung Kidul memiliki bandara sendiri," kata dia.

Bupati Gunung Kidul Badingah meyakini dukungan pemerintah pusat dan Pemda DIY untuk merevitalisasi bandara Gading akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Pada 2015 tercatat 2,64 juta wisatawan yang masuk ke Gunung Kidul, dan pada 2016 jumlah kunjungan wisata ditargetkan mencapai 3,2 juta pengunjung.

Kabupaten Gunung Kidul, menurut dia, memiliki potensi wisata yang luar biasa baik wisata budaya, pertanian, dan kehutanan. Apalagi ditambah dengan keberadaan Kawasan Gunungsewu Gununung Kidul yang telah ditetapkan UNESCO masuk dalam Global Geopark Network (jaringan taman geologi global).

"Saya bahagia apa yang jadi impian saya akan tercapai atas dukungan semua pihak. Kabupaten Gunung Kidul kelihatannya akan cemerlang. Dulu orang memandang Gunung Kidul sebelah mata sebagai daerah tandus dan kurang air," kata dia.

(T.L007)