UAD Yogyakarta kerja sama dengan 26 negara

id UAD

UAD Yogyakarta kerja sama dengan 26 negara

UAD (foto istimewa)

Jogja (Antara) - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjalin kerja sama dengan 93 lembaga yang berasal dari 26 negara pada 2016 dalam upaya mewujudkan perguruan tinggi kelas dunia.

"Sebaran negara-negara yang bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Asia, ASEAN, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika," kata Rektor UAD Dr Kasiyarno MHum di Yogyakarta, Sabtu.

Pada peringatan milad ke-56 UAD, Kasiyarno mengatakan kerja sama internasional itu diwujudkan dalam bentuk mobilitas mahasiswa, transfer kredit, "joint degree", KKN internasional, pengenalan budaya, penelitian, konferensi, pertukaran dosen, dan supervisi dalam penulisan tesis.

Menurut dia, hasil kerja sama internasional itu antara lain pengiriman dosen UAD untuk studi lanjut program doktor dengan beasiswa perguruan tinggi mitra dan peningkatan jumlah mahasiswa asing yang belajar di UAD.

"Mahasiswa asing yang belajar di UAD berasal dari berbagai negara dengan status mahasiswa reguler, `joint degree`, dan program transfer kredit," kata Kasiyarno.

Ia mengatakan kehadiran mahasiswa asing itu selain membentuk kelas-kelas internasional juga dapat memberi kesempatan pada mahasiswa lokal dan nasional untuk beradaptasi dan belajar melakukan komunikasi dalam pergaulan internasional.

"Kesempatan itu penting dalam menghadapi kehidupan masa depan yang semakin mengglobal. Dengan adanya mahasiswa asing yang semakin banyak belajar di UAD menunjukkan bahwa UAD telah berkembang menjadi perguruan tinggi internasional," katanya.

Menurut dia, adanya mahasiswa asing dari berbagai negara yang menempuh pendidikan di UAD menunjukkan masyarakat internasional menaruh kepercayaan cukup tinggi kepada kampus ini.

Mahasiswa asing itu berasal dari Ukraina, Spanyol, Belgia, Belanda, Prancis, Estonia, Polandia, Inggris, Hungaria, Uzbekistan, Turki, Irak, Suriah, Mesir, Yaman, India, Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Thailand, Malaysia, Filipina, Laos, dan Timor Leste.

"Pada 2016 jumlah mahasiswa baru yang berasal dari mancanegara sebanyak 148 orang. Hal itu menunjukkan UAD semakin mendapat pengakuan internasional," kata Kasiyarno.

(B015)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024