PHRI DIY kembali memunculkan "paket heboh" pascaliburan

id phri

PHRI DIY kembali memunculkan "paket heboh" pascaliburan

PHRI (istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY kembali memunculkan "Paket Heboh" atau paket perjalanan wisata murah bagi wisatawan untuk mendongkrak tingkat okupansi setelah tingkat kunjungan kembali menurun pascamusim liburan.

"Paket heboh ini akan kembali kami luncurkan mulai Februari 2017," kata ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Istijab, saat ini okupansi atau tingkat hunian kamar hotel mulai merosot menjadi 60 persen, setelah sebelumnya mampu menyentuh 100 persen saat momentum libur Natal dan Tahun Baru.

"Sekarang, baik perhotelan di ring satu atau wilayah lainnya mulai mengalami masa `very low season`. Apalagi kegiatan `MICE` juga masih sepi," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengatakan, "Paket Heboh" yang menawarkan potongan harga hingga 5 persen dari paket normal tersebut, terdiri atas paket perjalanan wisata dan menginap di hotel mulai bintang dua hingga lima selama dua malam, dan paket tiga malam.

Menurut dia, paket wisata murah tersebut merupakan hasil koordinasi antara PHRI DIY bersama Dinas Pariwisata DIY dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY.

Paket wisata itu, menurut dia, diharapkan mampu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara karena paket itu juga akan menggandeng beberapa destinasi wisata alternatif seperti di Gunung Kidul dan Kulon Progo.

"Untuk `Paket Heboh` tahun ini kami akan menggandeng wisata-wisata unggulan di Gunung Kidul dan Kulon Progo," ucapnya.

Pada masa Libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, menurut Istijab, ada sejumlah hotel di Yogyakarta yang memanfaatkan ramainya tingkat hunian dengan menaikkan tarif tambahan (surcharge) melebihi batas kewajaran mencapai Rp1 juta.

Tarif tambahan yang melebihi batas itu, menurut dia, justru akan merugikan perhotelan lainnya di DIY pada masa mendatang. Meski sejumlah hotel kini telah menurunkan kembali tarif sewa kamar, menurut dia, pengurus PHRI DIY akan tetap memberikan teguran.

"Citra buruk itu kami khawatirkan berdampak pada hotel-hotel lain, sehingga dalam rapat pengurus akan tetap kami tegur," tegasnya.***3***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024