Kulon Progo bantu 2.500 pelaku industri miskin

id pelaku industri miskin

Kulon Progo bantu 2.500 pelaku industri miskin

Ilustrasi penggilingan padi keliling (Foto antarafoto.com) (antarafoto.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memberikan bantuan secara bertahap kepada 2.500 pelaku mikro industri dan mikro dagang miskin yang masuk dalam album kemiskinan supaya naik kelas.

Kepala Dinas Koperasi, Mikro, Kecil, dan Menengah Kulon Progo Sri Harmintarti di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah pelaku mikro industri miskin sebanyak 19.872 orang. Namun, yang masuk dalam album kemiskinan sebanyak 1.281 orang.

Pelaku dagang sebanyak 10.738 orang yang masuk dalam album kemiskinan diperkirakan 1.200 orang.

"Jumlah pelaku industri miskin dan mikro dagang miskin jumlahnya puluhan ribu, tetapi dari total tersebut yang masuk dalam data album kemiskinan sebanyak 2.500 orang," kata Sri Harmintarti.

Ia mengatakan bahwa Diskop-MKM hanya memberikan bantuan kepada pelaku pelaku industri miskin dan mikro dagang miskin yang masuk data kemiskinan supaya omzet usaha mereka naik kelas. Selain itu, tujuannya bantuan tepat sasaran.

Meski demikian, Diskop MKM tetap memberikan bantuan kepada pelaku industri dan mikro lainnya yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.

Bantuan diberikan secara berkelompok dan dilakukan pendampingan supaya bantuan tidak hanya berlangsung selama anggaran masih ada.

"Dana yang diberikan kepada pelaku industri miskin dan mikro dagang miskin secara bertahap. Pada tahun 2016, diberikanan kepada 80 orang yang masuk dalam album kemiskinan dengan total bantuan Rp1 miliar. Pada tahun ini, anggarannya juga tidak jauh dengan 2016," katanya.

Sri Harmintarti mengatakan bahwa Diskop MKM akan menerbitkan urat izin usaha mikro dan kecil (IUMK) yang sudah berkembang bagus supaya dapat mengakses modal di perbankan.

"Pelaku industri dan mikro dapat menggunakan IUMK untuk mengakses modal ke bank. Surat IUMK ini sebagai landasan bank mencairkan pinjaman," katanya.

(KR-STR_