Imam-Fadli rilis Kartu Jogja Sehat dan Cerdas

id Imam-Fadli rilis Kartu Jogja Sehat dan Cerdas

Imam-Fadli rilis Kartu Jogja Sehat dan Cerdas

Imam Priyono-Achmad Fadli rilis Kartu Jogja Sehat dan Kartu Jogja Cerdas sebagai komitmen paslon nomor urut 1 ini untuk berikan pelayanan hak dasar warga di bidang kesehatan dan pendidikan bagi warga Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pasangan calon nomor urut 1, Imam Priyono-Achmad Fadli merilis Kartu Jogja Sehat (KJS) dan Kartu Jogja
Cerdas (KJC) sehari menjelang pelaksanaan debat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta 2017.
     
"Ada skema integrasi melalui mekanisme penjaminan KJS dan KJC agar warga dan siswa di Yogyakarta terlayani hak dasarnya di bidang
kesehatan dan pendidikan," kata Imam Priyono di Rumah Aspirasi Jalan Melati Wetan Yogyakarta, Kamis.

Misalnya, siswa yang membutuhkan jaminan pendidikan akan terbantu. Semua terbantu baik mereka yang bersekolah di negeri maupun swasta.

Melalui skema integrasi sistem, menurut Imam Priyono, kegiatan program wajib belajar 12 tahun bisa diselesaikan untuk pendidikan. Sementara mereka yang belum masuk skema jaminan kesehatan nasional, bisa terlayani kebutuhan dasarnya.
     
"Kami langsung kerjakan begitu dilantik memimpin Yogyakarta, tentu untuk pelaksanaan harus sesuai regulasi yang ada. Inilah komitmen
kami," katanya.

Imam Priyono mencontohkan masyarakat Yogyakarta yang belum memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) selama mau menggunakan BPJS Jaminan Kesehatan Nasional kelas tiga bisa masuk dalam skema integrasi pembiayaan iuran oleh APBD Kota Yogyakarta ini.

Terkait sistem dan integrasinya, kata dia, tim sukses sudah lakukan analisis data komprehensif. Teknisnya, di KJS dan KJC ada identitas nama mereka yang mendapatkan jaminan bayar iuran dari APBD Kota Yogyakarta.

"Kami sudah lihat dan analisis bersama tim pemenangan, ini bisa dilakukan. Pak Achmad Fadli yang memiliki latar karir PNS di Pemkot
Yogyakarta sudah bertekad wujudkan optimalisasi layanan penuhi hak-hak dasar ini," kata Imam Priyono.

Warga Baciro Yogyakarta Wahid mengatakan integrasi pelayanan penjaminan kesehatan dan pendidikan itu diharapkan benar-benar direalisasikan. Saat ini tidak semua warga masuk skema penjaminan pembiayaan pelayanan yang mendasar.
     
"Saya berharap komitmen integrasi pelayanan bisa dijalankan. Warga butuh kepastian pelayanan pemerintah untuk bisa tetap sehat dan
berpendidikan," katanya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Danang Rudyatmoko merespons langkah pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Nasdem.
     
"Kami siap mengawal program ini. Kalau melihat profil APBD Kota Yogyakarta, masih mampu membiayai skema integrasi layanan dalam kartu
ini," kata Danang.
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024