Menteri LHK segera ambil sikap soal kondisi Beruang di Bonbin Bandung

id beruang madu bandung

Menteri LHK segera ambil sikap soal kondisi Beruang di Bonbin Bandung

Beruang Madu yang menjadi "viral" setelah Yayasan Scorpion Indonesia mengunggah video Beruang tersebut di Media sosial. Pihak Yayasan Kebun Binatang Bandung menyanggah kebenaran video tersebut dan menyatakan Beruang Madu tersebut dalam kondisi sehat

Jakarta (Antara) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar akan segera mengambil sikap mengenai kondisi Beruang yang mengkhawatirkan di Kebun Binatang Bandung, Jawa Barat.

Awalnya, video tentang beruang kurus yang meminta makan dari para pengunjung tersebar di dunia maya dan mendapat respons publik hingga muncul petisi daring di laman Change.org yang memprotes Kebun Binatang Bandung atas kondisi beruang-beruang yang terlihat tak sehat dan kelaparan.

"Hari Senin nanti (23/1), kami akan rapat gelar hasil pemeriksaan untuk menentukan keputusan apa yang akan saya ambil. Saya akan menginformasikan lagi kepada teman-teman keputusan selanjutnya setelah saya mendengar laporan dari tim dan hasil rapat," kata Siti Nurbaya di Jakarta, Jumat, menanggapi petisi tersebut.

Saat mengetahui adanya informasi tersebut, Siti Nurbaya juga segera mengerim tim untuk mengecek langsung kondisi beruang di Kebun Binatang Bandung, serta mengumpulkan bahan-bahan dan keterangan yang akan dipergunakan untuk mengambil keputusan yang tepat.

"Selain itu, ikut dalam tim dokter yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap dan kesejahteraan hewan berikut kelayakan kondisi tempat," kata dia.

Dia juga mengucapkan terimakasih atas informasi yang disampaikan oleh Yayasan Scorpion sebagai inisiator petisi tersebut.

"Ini sangat membantu kami dalam memantau kesejahteraan hewan, terutama yang berada dalam kebun binatang," kata Siti.

Sampai pukul 14.00 WIB Jumat petisi berjudul "Selamatkan Beruang Kelaparan di Kebun Binatang Bandung" itu sudah mendapat lebih dari 35 ribu tandatangan dan tanggapan luas dari publik, termasuk media lokal dan internasional. ***4***(A074)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024