Bulog DIY belum serap beras petani

id penyerapan beras, Bulog DIY

Bulog DIY belum serap beras petani

Ilustrasi cadangan pangan (Foto antaranews.com)

Yogyakarta, 20/1 (Antara) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta belum menyerap beras petani karena pada awal tahun ini belum banyak sawah yang memasuki masa panen.

"Mudah-mudahan akhir Januari sudah banyak yang panen sehingga kami bisa mulai menyerap beras," kata Kepala Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional DIY Miftahul Adha di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, meski belum mulai melakukan pengadaan beras, stok beras di gudang Bulog DIY mencapai 30.000 ton yang diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan hingga Mei 2017. "Tidak masalah belum bisa menyerap beras petani karena stok masih aman hingga lima atau enam bulan ke depan," kata dia.

Ia mengatakan hingga saat ini satuan tugas (satgas) penyerapan beras Bulog DIY masih melakukan pemetaan terhadap sawah-sawah petani yang akan memasuki masa panen.

"Sudah ada permintaan anggaran dari satgas untuk menyerap beras petani," kata dia.

Ia menargetkan pada 2017 mampu melakukan pengadaan beras dari petani lokal sebanyak 65.475 ton atau naik dari target 2016 sebanyak 55.000 ton.

Bulog DIY akan membeli beras petani yang memenuhi standar kualitas dengan ketentuan kadar air maksimum 14 persen, butiran patah 20 persen, menir dua persen, dan derajat sosoh 95 persen dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp7.300 per kilogram (kg).

Dia mengatakan, realisasi serapan beras petani pada 2016 mencapai 60.250 ton atau 109,56 persen dari target. Dengan serapan yang tinggi, Bulog DIY juga mampu memasok kebutuhan daerah lain selain memenuhi kebutuhan DIY.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian DIY Yektining Rahajeng mengatakan produksi padi DIY selama 2017 ditargetkan mencapai 879.566 ton atau menurun dari target 2016 sebanyak 920.000 ton.

Penurunan target itu, menurut dia, seiring dengan menurunnya luas lahan tanam di DIY akibat alih fungsi lahan.

Berdasarkan data Distan DIY, hingga 2016 luas lahan sawah di DIY mencapai 55.425 hektare, terdiri atas 10.366 hektare di Kulon Progo, 15.225 hektare di Bantul, 7.865 hektare di Gunung Kidul, 21.907 hektare di Sleman, dan 62 hektare di Kota Yogyakarta. "Penyusutannya 200-250 hektars per tahun. Penyusutan terbesar di Bantul dan Sleman," kata Yekti.***3***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024