Bantul (Antara) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengklaim sekitar 50 persen produk kerajinan yang dihasilkan industri kreatif di daerah ini punya orientasi ekspor.
"Total industri kreatif sampai akhir 2016 secara unit sekitar tujuh ribuan industri, dari jumlah itu yang produknya sudah orientasi ekspor 50 persen lebih," kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Bantul Sulistiyanta di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, industri kreatif di Bantul yang produknya punya pangsa pasar ke luar negeri di antaranya industri kerajinan kulit, industri batik, dan industri kerajinan kayu di luar permebelan sebab mebel masuk kategori industri menengah.
Kemudian, kata dia, juga ada industri kreatif di sektor fasion seperti yang produknya beragam, misalnya sepatu, topi dan tas serta sarung tangan yang diproduksi dengan tenaga manusia.
"Pada 2016 khusus industri kreatif ada penambahan sekitar 400 unit, dengan total sekarang ini tujuh ribuan industri kreatif, itu ada yang skala mikro dan kecil, dan yang skala menengah tidak kami masukkan," katanya.
Ia mengatakan pemerintah daerah mendorong pertumbuhan usaha industri kreatif di Bantul sebab keberadaannya mampu menggerakkan perekonomian masyarakat setempat karena rata-rata industri kreatif merekrut tenaga kerja atau warga lokal.
"Apalagi sudah banyak dari mereka yang punya jaringan ke luar negeri. Karena itu kekuatan di Bantul justru di sektor industri kecil, bahkan yang jadi produk unggulan DIY dan sudah ekspor mayoritas dari Bantul," katanya.
Sulis sapaan akrabnya mengatakan untuk mendorong peningkatan penjualan produk industri kreatif di Bantul baik ke dalam dan luar negeri, pemda memberikan fasilitasi untuk mengikuti pameran-pameran kerajinan baik yang digelar kabupaten maupun pusat.
"Semua industri kreatif bisa diakomodir, terlebih yang punya pasar ekspor. Kami harap kualitas produk makin memenuhi syarat ekspor, karena kan kalau ekspor itu ada standarnya, misalnya produk harus bagaimana, kemasan bagaimana," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Bupati: Pameran JIFFINA memperkuat Bantul kabupaten kreatif kriya
Minggu, 3 Maret 2024 16:51 Wib
Indonesia kuasai 1,25 persen pangsa pasar kerajinan dunia
Rabu, 7 Februari 2024 15:47 Wib
Ekspor produk mebel dan kerajinan nasional turun
Rabu, 3 Januari 2024 23:37 Wib
Pemkab Bantul berdayakan koperasi dorong pertumbuhan sentra industri
Selasa, 3 Oktober 2023 10:42 Wib
Pemkab Bantul ajak masyarakat gunakan barang produk kerajinan bambu
Senin, 2 Oktober 2023 13:27 Wib
Pameran Kriyanusa 2023 raih transaksi menggiurkan
Senin, 18 September 2023 6:58 Wib
Iriana Jokowi buka "Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara 2023"
Rabu, 13 September 2023 21:07 Wib
Bantul merancang lima kali pameran produk UKM dalam setahun
Minggu, 20 Agustus 2023 0:07 Wib