Yogyakarta (Antara Jogja) - Universitas Gadjah Mada menganugerahi gelar doktor honoris causa untuk dua peraih nobel yakni Richard J Robert pada bidang biologi molecular dan Sheldon Lee Glashow pada bidang teori partikel elementer.
"Bagi UGM penghargaan itu menunjukkan bahwa karya beliau ini kaya dan fenomenal yang sangat berdampak penting bagi keselamatan manusia," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita karnawati saat jumpa pers di Gedung Rektorat UGM, Yogyakarta, Jumat.
Pemberian gelar kehormatan doktor honoris causa kepada kedua peraih nobel itu, menurut dia, telah melalui pertimbangan matang dengan Senat Akademik UGM.
Dwikorita berharap penemuan-penemuan Richard J Roberts pada bidang kedokteran dan Sheldon Lee Glashow pada bidang fisika mampu menginspirasi para peneliti di lingkungan kampus itu.
"Gigih mewujudkan karya-karya yang tidak kalah fenomenal dengan beliau," kata dia.
Promotor Richard J Robert, Prof Sofia Mubarika mengatakan Robert layak menerima gelar kehormatan itu karena telah memberikan perspektif baru di dunia Fisiologi dan Kedokteran khususnya dalam rekayasa RNA dan pembelahan gen. "Penemuannya menjadi satu revolusi di dunia genom," kata dia.
Menurut Mubarika, Robert juga merupakan tokoh terkemuka dalam diseminasi enzim restriksi atau enzim yang dapat digunakan untuk memotong DNA di tempat-tempat tertentu.
Melalui hasil penelitian Robert, penggunaan unsur bakteri mampu menghasilkan 300 macam enzim restriksi. "Enzim itu telah digunakan oleh seluruh peneliti di dunia dan telah menyebabkan pemahaman dan pekerjaan yang terkait dengan biologi molukular lebih cepat dan maju," kata dia.
Sementara itu, Promotor Sheldon Lee Glashow, Prof Kamsul Abraha juga mengutarakan hal yang sama. Sheldon layak mendapatkan gelar kehormatan itu karena cukup berjasa dengan teori partikel elementer yang ia kembangkan. Sheldon telah berhasil memadukan interaksi elektromagnetik dan interaksi nuklir lemah yang cukup menginspirasi para fisikawan pada 1998.
Teori ini cukup menginspirasi para fisikawan berikutnya," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Robert merasa terhormat dengan gelar Doktor Honoris Causa yang dianugerahkan UGM. Robert berharap apa yang diraihnya dapat menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk lebih gigih belajar dalam mencapai hasil yang terbaik. "Yang penting bukan bertujuan meraih nobel, melainkan untuk melakukan yang terbaik," kata dia.
Robert juga memandang ada sesuatu yang dapat dikerjasamakan dengan pihak UGM dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang biologi molekular.
"Saya berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda dan jangan takut gagal," kata dia.
Selain menerima anugerah doktor kehormatan, dua penerima nobel itu juga memberikan kuliah umum di Graha Sbha Pramana UGM. Richard J Robert memberikan kuliah umum dengan tema "Why You Should Love Bacteria" dan Sheldon Lee Glashow memberikan kuliah dengan tema "How Basic Science Drives Technological Process".
(L007)
Berita Lainnya
Pakar Geologi UGM sebut Selat Muria tidak akan muncul kembali imbas banjir
Senin, 25 Maret 2024 20:43 Wib
Peneliti UGM: Sungai Code Yogyakarta tercemar logam berat
Sabtu, 23 Maret 2024 22:32 Wib
Pakar UGM usul konten kampanye politik di medsos perlu diatur UU
Sabtu, 23 Maret 2024 5:46 Wib
UGM-Universitas Kyushu memperkuat kerja sama riset bidang kesehatan
Senin, 18 Maret 2024 21:16 Wib
Ahli UGM mengingatkan masyarakat tidak sembelihternak mati cegah antraks
Selasa, 12 Maret 2024 17:15 Wib
Pemda DIY-UGM menyiapkan konsep ubah pola pikir petani
Sabtu, 9 Maret 2024 6:44 Wib
RSA UGM mencanangkan Zona Integritas Bebas Korupsi
Jumat, 8 Maret 2024 16:00 Wib
RedDoorz dan UGM jalin kerjasama dalam pengembangan diri mahasiswa
Rabu, 6 Maret 2024 22:40 Wib