Sleman (Antara) - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengoptimalkan penyuluh swadaya pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian di daerah ini.
"Peningkatan kualitas hasil pertanian harus didukung dengan teknologi dan SDM yang memadai. Berkurangnya penyuluh pertanian dari PNS memang menjadi kendala, terutama daerah yang mengandalkan pendapatan sektor pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Widi Sutikno, Senin.
Menurut dia, dengan adanya Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/11/2008 tentang Pedoman Pembinaan Penyuluh Pertanian Sadaya dan Penyuluh Pertanian Swasta membawa angin segar bagi sektor pertanian.
"Idealnya untuk memajukan pertanian di daerah, satu desa memiliki satu penyuluh," katanya.
Ia mengatakan untuk kondisi penyuluh pertanian di Kabupaten Sleman saat ini terdiri atas penyuluh pertanian 65 orang, penyuluh perikanan 16 orang, tenaga bantu penyuluh kontrak APBN sebanyak 53 orang.
"Untuk lebih mengoptimalkan hasil pertanian di Kabupaten Sleman, kami merekrut penyuluh pertanian swadaya (PPS) dari berbagai wilayah di Kabupaten Sleman," katanya.
Widi mengatakan, saat ini Kabupaten Sleman memiliki sebanyak 159 orang penyuluh pertanian swadaya (PPS) dengan rincian penyuluh pertanian 15 orang, perikanan 19 orang, peternakan 19 orang, perkebunan enam orang, tanaman pangan dan hortikultura 100 orang.
"Para PPS tersebut bersinergi dengan penyuluh pertanian PNS dari Pemkab Sleman. Kami terus membuka kesempatan untuk bergabung menjadi
penyuluh pertanian swadaya agar dapat terus berinovasi dibidang pertanian," katanya.
Ia mengatakan para PPS merupakan tokoh-tokoh petani yang maju dan professional di bidang pertaniannya masing-masing.
"Untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas para penyuluh, kami rutin mengadakan pertemuan bulanan untuk berdiskusi dan membagi pengalaman baru di bidang pertanian. Mereka membentuk pengurus," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Kementan: Listrik masuk sawah untuk optimalkan pompanisasi
Senin, 15 April 2024 6:14 Wib
Tangani efek El Nino, pemerintah intensifkan pompanisasi
Kamis, 11 April 2024 14:03 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul beri bantuan alat pertanian pada petani
Senin, 1 April 2024 13:16 Wib
Alokasi pupuk Rp54 triliun mewujudkan swasembada pangan RI
Minggu, 31 Maret 2024 5:53 Wib
Memanfaatkan Sungai Winongo kecil, Bantul, DIY, untuk pertanian ekonomi pariwisata
Sabtu, 30 Maret 2024 22:25 Wib