Bantul simulasikan UNBK SMP di 112 sekolah

id UNBK

Bantul simulasikan UNBK SMP di 112 sekolah

Ilustrasi (ANTARA FOTO)

Bantul (Antara) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan simulasi ujian nasional berbasis komputer bagi semua siswa sekolah menengah pertama sederajat di 112 sekolah.

"Kabupaten Bantul hari ini (Senin) melaksanakan simulasi UNBK yang kedua dengan mata pelajaran matematika. Simulasi kedua dilaksanakan di 112 titik sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bantul Totok Sudarto di Bantul, Senin.

Menurut dia, lokasi simulasi UNBK tersebut terdiri 61 titik di sekolah mandiri atau SMP, sedangkan yang 51 titik berada di SMK (sekolah menengah kejuruan) yang difasilitasi Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY.

Ia mengatakan simulasi UNBK semua siswa SMP sederajat ini untuk latihan siswa sekaligus mengenal fitur-fitur yang ada di komputer guna mempersiapkan siswa menghadapi UNBK sungguhan yang digelar serentak pada Mei 2017.

"Dan sejauh ini simulasi UNBK Alhamdulillah berjalan lancar, tadi ada sedikit laporan mengenai listrik mati di SMK Sedayu, itu karena diikuti oleh SMP 1 dan SMP 2 Sedayu, akan tetapi sudah bisa teratasi," kata Totok.

Namun demikian, kata Totok, dari semua peserta UNBK 2017 ada laporan kalau tiga sekolah masih belum bisa sinkron sistem antara server yang ada di sekolah dengan server yang ada di pusat yaitu SMP 1 Sanden, SMP 2 Kretek dan MTs Dlingo.

"Untuk mengatasi itu anak-anak diharapkan bisa membiasakan mengenal, melihat dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di komputer yang dilaksanakan dengan offline. Jadi di server dimasuki soal kemudian di kirimkan ke komputer anak semua," katanya.

Ia juga mengatakan, dalam simulasi UNBK tersebut, pemerintah daerah juga menyediakan sistem yang offline tersebut, akan tetapi tadi ada beberapa sekolah yang berinisiatif sendiri menyiapkan hal itu karena hingga Minggu (26/2) malam belum ikut.

"Nanti kita akan evaluasi, karena masih ada lagi simulasi UNBK ketiga yang direncakan pada April 2017. Dan semoga simulasi ketiga sudah tidak ada masalah lagi, baik listrik, instalasi, singkronisasi anrtara server di sekolah dengan server di kementerian," katanya.

(KR-HRI)