DIY tunggu edaran acuan harga minyak goreng

id minyak goreng

DIY tunggu edaran acuan harga minyak goreng

minyak goreng curah (Foto Antara)

Jogja (Antara) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta masih menunggu surat edaran resmi mengenai acuan harga minyak goreng yang ditetapkan Kementerian Perdagangan Rp10.500 per liter untuk diberlakukan di pasaran.

"Meski sudah dibicarakan di Raker Kemendag, kami masih menunggu edaran resminya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yuna Pancawati di Yogyakarta, Senin.

Disperindag DIY, katanya, siap menyosialisasikan kepada pedagang dan distributor di provinsi ini setelah edaran acuan harga minyak goreng yang ditentukan pemerintah pusat turun. Edaran itu bersifat wajib dipatuhi seluruh pedagang di DIY.

"Kalau ada yang melanggar tentunya ada peringatan khususnya di tingkat distributor dan jika setelah diperingatkan beberapa kali belum berubah pasti ada sanksi," kata Yuna.

Menurut Yuna, berdasarkan pemantauan Disperindag DIY di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan?Pasar Demangan Yogyakarta pada 20 Februari 2017 harga minyak gorang curah mencapai Rp14.000 per liter naik dari harga sebelumnya yang rata-rata Rp13.000 per liter, sedangkan harga minyak goreng kemasan botol masih stabil Rp14.000 per liter.

Meski demikian berdasarkan pemantauan berkala, ia memastikan persediaan minyak goreng di tingkat pedagang mencukupi dan tidak ada kelangkaan. "Untuk stok di tingkat pedagang aman," kata dia.

Sembari menunggu edaran acuan harga dari Kemendag RI, katanya, untuk sementara Bulog DIY bersama Disperindag DIY dan kabupaten/kota menggelar operasi pasar (OP) tiga komoditas termasuk minyak goreng dengan harga jual Rp12.000 per liter mulai Senin (20/2) hingga Kamis (23/2) di sejumlah pasar tradisional di Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta.

"Memang ada permintaan dari kabupaten/kota untuk operasi pasar minyak goreng," kata dia.

Kepala Divisi Regional Bulog DIY Miftahul Adha mengatakan OP yang diselenggarakan selama empat hari itu diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng, beras, dan gula pasir di DIY masih aman.

Untuk OP tiga komoditas itu Bulog DIY menjual 18,5 ton beras, 2.800 liter minyak goreng, dan 2,8 ton gula pasir.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya telah menetapkan harga acuan minyak goreng curah sebesar Rp 10.500 per liter. Hal ini dilakukan untuk menjaga inflasi melalui pengendalian harga dan ketersediaan stok bahan pangan.

(L007)