Bantul segera tempatkan pedagang ke Pasar Ngangkruksari

id pedagang pasar

Bantul segera tempatkan pedagang ke Pasar Ngangkruksari

Pedagang pasar tradisional (antaranews.com)

Bantul (Antara) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera menempatkan ratusan pedagang ke Pasar Ngangkruksari di Desa Donotirto Kretek yang telah selesai dibangun pada Desember 2016.

"Rehabilitasi pasar tahun 2016 itu meliputi Pasar Hewan Pandak, Pasar Ngipik, Pasar Pleret, dan Pasar Ngangkruksari, sedangkan Pasar Ngangkruksari baru kita persiapkan untuk diresmikan Gubernur DIY pada minggu kedua atau ketiga Maret 2017," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanto Hadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, hingga saat ini Dinas Perdagangan masih menunggu konfirmasi kepastian hari yang disampaikan kepada instansinya untuk kesiapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan Pasar Ngangkruksari sekaligus penempatan pedagang pasar.

Ia mengatakan ada sebanyak 703 pedagang pasar Ngangkruksari lama yang akan menempati Pasar Ngangkruksari dengan bangunan baru itu. Saat ini instansinya sudah mulai menyosialisasikan penempatan pasar yang akan diresmikan Gubernur.

"Kalau yang pasar lain sudah dipakai, namun kalau yang Ngangkruksasi sehari sebelum diresmikan Gubernur sudah ditempati dulu, jadi ketika Gubernur meresmikan sudah operasional. Semua pedagang pasar lama kita pastikan tertampung," katanya.

Subiyanto mengatakan, para pedagang pasar yang sebelumnya menempati kios ketika dipindah ke Pasar Ngangkruksari baru juga mendapatkan kios, sementara pedagang yang menempati los bisa mengajukan untuk menempati kios asalkan masih tersisa.

"Semua pedagang pindahan dari pasar lama, kalau dari kios ke kios gratis, tapi kalau tidak kios ke kios harus bayar retribusi. Total ada 46 kios dan dua los besar, luas pasarnya sekitar dua hektare. Kita bangun sesuai dengan jumlah pedagang," katanya.

Namun demikian, kata dia, Dinas Perdagangan sejauh ini sudah menerima permohonan penempatan kios di Pasar Ngangkruksari dari pedagang pasar lama, hanya saja belum bisa ditindaklanjuti karena pihaknya masih melihat kapasitas yang ada.

"Sudah ada yang mengajukan permohonan menempati kios, jumlahnya sekitar puluhan pedagang, tetapi belum kita tindaklanjuti karena masih lihat dulu. Dan kita prioritaskan pedagang yang dulu punya kios swadaya, kios swadaya itu dia bangun sendiri," katanya.

(KR-HRI)