Penyuluh Pertanian kesulitan mentransfer ilmu ke petani

id penyuluh

Penyuluh Pertanian kesulitan mentransfer ilmu ke petani

Ilustrasi (Foto setkab.go.id)

Sleman (Antara Jogja) - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menilai selama ini terdapat kendala penyuluh pertanian swadaya dalam upaya untuk menstransfer ilmu kepada para petani.

"Kendala yang dihadapi oleh penyuluh pertanian swadaya (PPS) saat ini adalah kurangnya kemampuan untuk menyusun dan mendokumentasikan bahan materi untuk transfer ilmu kepada sesama petani," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, DIY, Widi Sutikno, di Sleman, Selasa.

Menurut dia, para penyuluh pertanian ini pernah menyampaikan bahwa mereka kesulitan untuk menulis dan menyusun materi ilmu pertanian yang akan disampaikan kepada petani.

"Mereka beberapa kali bilang banyak teman penyuluh itu kalau untuk ngomong dan praktiknya bisa, namun untuk menyusun dan menulis materi untuk diberikan pada para petani kami masih agak kesulitan," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kendala tersebut Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Kabupaten Sleman berencana akan mengadakan pelatihan penyusunan dan pendokumentasian bahan materi pertanian.

"Rencananya kami akan mengadakan pelatihan untuk mengantisipasi kendala yang dialami rekan-rekan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) di lapangan. Karena kehadiran mereka sangat berpengaruh untuk perkembangan dan inovasi pertanian di Sleman," katanya.

Widi mengatakan, guna meningkatkan hasil pertanian, pihaknya akan mengoptimalkan penyuluh swadaya pertanian.

"Peningkatan kualitas hasil pertanian tentunya harus didukung dengan teknologi dan SDM yang memadai pula. Berkurangnya Penyuluh Pertanian dari golongan PNS memang menjadi kendala di beberapa wilayah di Indonesia terutama daerah yang mengandalkan pendapatannya dari sektor pertanian," katanya.

Ia mengatakan, idealnya? untuk memajukan pertanian di daerah, satu desa memiliki satu penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian di Kabupaten Sleman saat ini yaitu Penyuluh Pertanian sebanyak 65 orang, Penyuluh Perikanan 16 orang, Tenaga Bantu Penyuluh dari kontrak APBN sebanyak 53 orang.

"Untuk lebih mengoptimalkan hasil pertanian di Kabupaten Sleman, kami merekrut penyuluh pertanian swadaya (PPS) dari berbagai wilayah di Kabupaten Sleman," katanya.

Widi mengatakan, saat ini Kabupaten Sleman memiliki sebanyak 159 orang Penyuluh Pertanian Swadaya dengan rincian PPS pertanian sebanyak 15 orang, perikanan 19 orang, peternakan 19 orang, perkebunan enam orang, tanaman pangan dan hortikultura 100 orang.

"Para PPS yang merupakan tokoh-tokoh pertanian yang maju dan profesional tersebut bersinergi dengan penyuluh pertanian PNS dari Pemkab Sleman. Kami terus membuka kesempatan untuk bergabung menjadi
penyuluh pertanian swadaya agar dapat terus berinovasi di bidang pertanian," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024