Senegal berniat impor kereta api produksi INKA

id INKA

Senegal berniat impor kereta api produksi INKA

Sekretaris Kedua Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi (Foto ANTARA/Zynita Gibbon)

London (Antara) - Pemerintah Senegal jajaki kemungkinan pembelian kereta api produksi PT Industri Kereta Api (INKA) Persero sejalan dengan rencana negara tersebut membangun proyek Kereta Cepat Regional/Train Express Regional (TER) yang menghubungkan kota Dakar dengan  bandara baru Blaise Diagne di Diamniadio, kereta api reguler Dakar-Tambacounda dan Dakar-Saint Louis sepanjang 750 km.

Sekretaris Kedua Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi kepada Antara di London, Selasa mengatakan, penjajakan kerja sama tertuang saat pertemuan antara Menteri Infrastruktur, Transportasi Darat dan Pembukaan Lahan Senegal, Mansour Elimane Kane dengan Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran.

Senegal gencar membangun infrastruktur transportasi meliputi infrastruktur perkeretapian, termasuk pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara Mbour-Kaolack dan Kaolack-Tambacounda dengan jarak 400 km.

Mansour Elimane Kane mengatakan, menyambut Dubes RI untuk Senegal yang menjembatani kerja sama Senegal dengan INKA untuk mendukung proyek perkeretaapian yang sedang dalam tahap perencanaan pembangunan melalui skema pendanaan dari Bank Exim.

"Jika skema pendanaan  sesuai secara prinsip, kami akan berkunjung ke Indonesia melakukan pertemuan dengan pihak terkait bulan Maret 2017," kata Mansour.

Proyek TER dan proyek pembangunan kereta api reguler Senegal merupakan proyek infrastruktur terbesar yang pernah dilaksanakan Senegal sejak negara tersebut berdiri tahun 1960.

Menteri Mansour Kane yang pernah bekerja di World Bank selama 18 tahun ini berharap dapat merealisasikan kunjungannya ke Indonesia untuk membahas skema pendanaan Bank Exim bersama Menteri Sri Mulyani.

Sementara itu, Dubes RI untuk Senegal Mansyur Pangeran mengatakan, ketertarikan Senegal menggunakan kereta api produksi INKA karena telah teruji dengan ekspor Kereta Api Rel Diesel Elektronik (KRDE) ke beberapa negara Asia, seperti Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.

Pada kesempatan itu Mansyur Pangeran juga mempromosikan dua BUMN Konstruksi dan Jalan Tol, yaitu PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Waskita Karya.(ZG)***3***




Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024