Pemkot Yogyakarta ambil alih revitalisasi drainase Babaran

id drainase

Pemkot Yogyakarta ambil alih revitalisasi drainase Babaran

ilustrasi. (Foto ANTARA/Eka Arifa/ags/15)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan untuk mengambilalih pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Babaran setelah memperoleh kepastian bahwa Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak tidak menganggarkan dana bagi revitalisasi tahun ini.

"Tahun ini tidak ada anggaran revitalisasi dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSO). Oleh karena itu, kami akan coba usulkan dana untuk revitalisasi pada anggaran 2018," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Aki Lukman di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, pekerjaan revitalisasi drainase di Jalan Babaran sudah dimulai pada 2014 namun baru dapat diselesaikan dari hilir hingga simpang tiga Jalan Veteran. Setelah itu, Pemerintah Kota Yogyakarta mengusulkan pekerjaan revitalisasi drainase tersebut ke BBWSO karena dana yang dibutuhkan sangat besar.

"Namun, pada Februari baru ada jawaban bahwa BBWSO tidak menggangarkan dana untuk perbaikan. Kami sudah tidak bisa mengusulkan dalam anggaran murni 2017 sehingga baru akan diusulkan pada anggaran 2018," katanya.

Pada 2018, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta akan mengusulkan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk perbaikan drainase Jalan Babaran. "Kami lakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran. Yang penting, drainase itu bisa tersambung hingga Sungai Manunggal," kata Aki.

Selain memperbaiki drainase di Jalan Babaran yang sudah berusia tua, Dinas PUPKP juga akan mengusulkan anggaran perbaikan drainase di Jalan Tegalgendu sebesar Rp3,6 miliar.

"Jalan Tegalgendu masih sering tergenang saat hujan sehingga diperlukan perbaikan drainase," katanya.

Sedangkan pada tahun ini, Dinas PUPKP akan melanjutkan revitalisasi drainase di Jalan Kenari untuk tahap terakhir dengan anggaran Rp17 miliar. Total panjang drainase yang akan diperbaiki mencapai sekitar 583 meter.

"Dokumen lelang sudah kami sampaikan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Yogyakarta. Tinggal menunggu ditayangkan saja," kata Aki yang berharap seluruh proses lelang sudah dapat diselesaikan pada April.

Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan pembangunan drainas di Jalan Kenari bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan atau jika memungkinkan bisa lebuh cepat.

"Kendalanya ada pada dampak ekonomi dan sosial yang akan dialami warga. Oleh karena itu, kami akan upayakan agar pekerjaan bisa dilakukan secara efektif dan efisien serta tidak membutuhkan waktu lama," kata Aki. (E013)

 
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024