DKP Gunung Kidul tingkatkan target produksi ikan

id ikan

DKP Gunung Kidul tingkatkan target produksi ikan

ilustrasi (Foto ANTARA/Rika Permatasari/ags/16) ()

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan target produksi ikan yang berasal dari pantai selatan karena potensi yang dimiliki masih cukup banyak.

"Kami mengajak nelayan untuk berani melaut lebih dari sehari," kata Kepala DKP Gunung Kidul Agus Priyanto di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan potensi perikanan di laut selatan Gunung Kidul masih melimpah. Pada 2017, pihaknya menargetkan 4925 ton yang dihasilkan nelayan. Sementara untuk perikanan budi daya 210 ton.

"Potensi perikanan disini itu luar biasa, dan memang nelayan kita memiliki keterbatasan untuk memaksimalkan potensi tersebut," katanya.

Ia mengatakan ada berbagai permasalahan atau hambatan nelayan dalam mengambil ikan di laut, diantaranya cuaca buruk yang sering terjadi, hingga masalah budaya nelayan yang masih mematok setiap hari harus pulang. Kalau mau lebih lama melaut dipastikan akan lebih banyak hasil yang diperoleh.

"Nelayan kita memiliki kelemahan yakni melaut maksimal hanya sehari, sehingga hasilnya belum maksimal," ulasnya.

Agus mengatakan pihaknya berupaya mensosialisasikan kepada nelayan agar mau menggunakan kapal lebih besar dan bisa melaut lebih dari sehari. DKP rutin melakukan sosialisasi serta mengajak nelayan mengunjungi cilacap dan tegal untuk pelatihan menangkap ikan lebih dari sehari.

"Memang diperlukan waktu untuk mewujudkan among tani dagang layar," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan memberikan bantuan kapal kepada nelayan sebanyak 3 buah, yang lebih besar dari kapal jukung yang dimiliki sebagian besar nelayan. Saat di seluruh Gunung Kidul ada 1.923 nelayan.

"Kami berharap nelayan mau menggunakan kapal 5 atau 10 GT karena dengan ukuran tersebut tidak kena retribusi," ucapnya.?

Sebelumnya, Ketua Kelompok Nelayan Sadeng Sarpan mengatakan beberapa nelayan yang nekat melaut malah mengalami kerugian karena nekad melaut dalam cuaca buruk. Biaya kapal lebih dari 10 GT, nelayan harus mengeluarkan biaya besar. Pemeilik kapal minimal harus mengeluarkan puluhan juta untuk sekali melaut untuk kapal 30 GT.

Jumlah kapal Pantai Sadeng terdapat 52 kapal nelayan baik diatas 30 GT maupun di bawah 10 GT atau dikenal dengan nama sekoci.para nelayan mencari ikan lebih dari 10 mill dan melakukan pencarian berbagai jenis ikan, mulai cakalang hingga tuna.

"Sekali melaut biasanya untuk kapal ukuran besar mendapatkan 5 ton ikan. Biaya berkisar Rp150 juta hingga Rp250 juta," katanya.
KR-STR