Legislator: sarana-prasaranan objek wisata kurang bagus

id dprd

Legislator: sarana-prasaranan objek wisata kurang bagus

DPRD (Foto Istimewa)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sihabdudin menilai perencanaan dan pembangunan sarana dan prasarana pawisata di wilayah ini kurang bagus dan kurang bermutu.

Sihabbudin di Kulon Progo, Jumat, mengatakan penataan pariwisata, khususnya perencanaan pembangunan pariwisata belum sesuai standar internasional.

"Pembangunan dan pengembangan pariwisata kurang berkelas dan kurang bermutu. Perencana tidak mampu membuat objek wisata yang berkelas internasional dalam rangka mendukung bandara," kata Sihabudin.

Menurut dia, potensi objek wisata di Kulon Progo sangat bagus. Namun, belum ada keseriusan dalam pengembangannya, lantaran Pemkab bekerja sebatas normalitas.

Saat ini, ada tujuh objek pariwisata yang menyumbang pendapatan asli daerah sebesar Rp2 miliar. Seharusnya, PAD sektor pariwisata sebesar Rp5 miliar adalah hal yang mudah.

Dinas Pariwisata belum mengelola parkir kendaraan. Parkir sangat potensial menjadi sumber pendapatan daerah.

"PAD pariwisata paling banyak disetor dari Pantai Glagah. Artinya, pemkab belum optimal menjadikan pariwasata sebagai penggerak ekonomi masyarakat dan sumber PAD," katanya.

Untuk itu, ia meminta pemkab meningkatkan pengawasan, kualitas pembangunan ditingkatkan. Pembunan yang selama ini kurang bagus, diperbaiki baik. Selama ini, pembangunan gedung atau jalan baru dikerjakan sudah rusak. Ke depan, Kulon Progo akan menjadi kota besar dengan adanya bandara.

"Kita akan menyambut tamu internasional. Kita harus menyuguhkan objek wisata yang berkelas internasional, baik kualitas bangunan dan pelayanan," katanya.

Anggota Komisi III DPRD Kulon Progo Sugianto mengatakan fasilitas objek wisata di Kulon Progo sangat minim dan kualitasnya sangat buruk.

"Kami minta pemkab serius membanguna sarana dan prasaran pariwisata. Kualitas bangunan juga harus berkualitas dan berstandar internasional," katanya.
KR-STR