Luas panen padi di Bantul 3.520 hektare

Bantul (Antara) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan luas panen padi pada Maret 2017 seluas 3.520 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan.

"Perkiraan luas panen padi itu kita hitung dari realisasi tanam padi di Desember 2016, dan tanam padi Desember itu seluas 3.520 hektare," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Minggu.

Ia mengatakan dari luas panen padi yang diperkirakan sepanjang Maret 2017 ditargetkan rata-rata bisa menghasilkan produksi sebanyak 65,71 kuintal gabah kering giling per hektare.

Dengan demikian, kata dia, produksi padi pada musim tanam pertama yang dipanen pada Maret 2017 perhitungannya luas panen dikalikan dengan produksi per hektare, yaitu sebanyak 23.130 ton gabah kering giling.

"Untuk sampai saat ini berapa luas dan produksi panen belum termonitor, karena panen itu laporannya per bulan sekali. Jadi nanti hasilnya akan dilaporkan pada awal bulan depan," katanya.

Menurut dia, realisasi tanam padi di Desember 2016 dan panen pada Maret ini di antaranya berada di wilayah Kecamatan Jetis, sebagian wilayah Pundong dan Bambanglipuro. Sebagian sawah di daerah itu sudah panen dan sedang mulai panen.

"Untuk wilayah Kretek sudah selesai penan dan sekarang ini baru tanam padi sudah mulai, kemudian sebagian bawang merah. Yang masih ada itu di Pundong dan Bambanglipuro sebagian panen, namun bulan ini kebanyakan di Jetis," katanya.

Sementara itu, menurut dia, setelah panen padi Maret selesai, para petani langsung mempersiapkan kegiatan tanam berikutnya, sehingga petani diimbau memperhatikan kondisi cuaca apakah berpengaruh dengan suplai air untuk irigasi.

"Sekarang ini masih musim hujan dan diperkirakan April sudah habis, sehingga awal Mei sudah masuk kemarau. Kalau daerah yang airnya kurang kita rekomendasikan tanam palawija, tapi kalau airnya cukup tanam padi tidak masalah," katanya.

(KR-HRI)