"Sebelumnya TPS Atras di Dusun Temulawak berhasil berkembang, kini diresmikan operasional TPS Atras II," kata Kepala Desa Triharjo Irawan pada peresmian TPS Atras II di Sleman, Rabu.
Ia berharap ke depan Desa Triharjo sejahtera bisa menjadi induk usaha pengelolaan sampah desa lain sehingga BUMDes bisa berkembang dan masyarakat Sleman bisa mengelola sampah dengan baik.
"Mudah-mudahan dengan adanya Atras II ini kegiatan BUMDes Desa Triharjo bisa berkembang lebih baik dan berkembang karena dengan permasalahan yang ada saat ini menjadi potensi yang bisa diberdayakan yaitu pengelolaan sampah," katanya.
Ia mengatakan sampah tidak hanya menjadi limbah masyarakat tetapi bisa dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat.
"Dari sampah anorganik ini dapat diproduksi menjadi berbagai macam karya, seperti hiasan bunga plastik, tas terbuat dari bungkus kopi, keranjang baju dari koran bekas," katanya.
Irawan mengatakan, TPS Atras II di Dusun Sucen merupakan perkembangan dari program pengelolaan sampah Atras yang berada di dusun Temulawak.
"Program pengelolaan sampah ini dibawahi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Triharjo Sejahtera yang saat ini sudah mempunyai 17 karyawan. Program ini bergerak pada bidang sosial bisnis yang menjadi solusi bagi warga baik dalam bidang kesehatan, kebersihan lingkungan terkait dengan pembuangan sampah sehingga 30 persen keuntungan bersih yang diperoleh akan digunakan untuk pendidikan anak usia dini," katanya.
Selain itu, kata dia, TPS Atras II juga melakukan pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun memberikan apresiasi kepada BUMDes Triharjo Sejahtera atas kerja keras, kerja ikhlas, kerja tuntas yang dilakukan tim Atras II dalam pengelolaan sampah di Triharjo.
"Kami berharap agar desa Triharjo bisa berbagi ilmu tentang pengelolaan sampah ke desa-desa lainnya yang ingin belajar sehingga tercipta Kabupaten Sleman yang bersih dan sehat serta terciptanya lapangan pekerjaan yang baru untuk masyarakat Sleman," katanya.***3***
(V001)
