Kalbe luncurkan insulin basal analog biosimilar

id kalbe farma

Kalbe luncurkan insulin basal analog biosimilar

PT Kalbe Farma Tbk (Foto id.kalbe.co.id)

Yogyakarta (Antara) - PT Kalbe Farma Tbk meluncurkan produk insulin basal analog biosimilar pertama di Indonesia yang ditujukan untuk penderita diabetes melitus.

"Pentingnya insulin bagi penderita diabetes melitus mendorong Kalbe untuk berinovasi meluncurkan produk terbaru dan pertama di Indonesia," kata Kepala Komunikasi Eksternal PT Kalbe Farma Tbk Hari Nugroho di Yogyakarta, Sabtu.

Di sela peluncuran produk insulin basal analog biosimilar, Hari mengatakan Kalbe akan terus mewujudkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat khususnya terhadap penderita diabetes melitus.

"Seperti kita ketahui diabetes melitus masih menjadi persoalan kesehatan serius dunia termasuk Indonesia. Indonesia merupakan negara yang berada pada urutan tujuh dengan prevalensi diabetes tertinggi di dunia," kata Hari.

Menurut dia, peluncuran produk insulin basal analog biosimilar itu ditandai dengan simposium bertema "The New Horizon in Type-2 Diabetes Mellitus Management", bersamaan dengan Pertemuan Ilmiah Tahunan Perkumpulan Endrokologi Indonesia Joglosemar.

"Simposium menghadirkan dua pembicara utama yakni Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr Sarwono Waspadji dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Prof Dr Darmono," katanya.

Sarwono Waspadji mengatakan ada dua kategori utama diabetes melitus yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 ditandai dengan kurangnya produksi insulin dan tipe 2 disebabkan penggunaan insulin yang kurang efektif oleh tubuh.

"Jumlah pengidap diabetes terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun terutama untuk diabetes tipe 2. Data WHO memperkirakan jumlah penderita diabetes tipe 2 di Indonesia akan meningkat signifikan hingga 21,3 juta jiwa pada 2030," katanya.

Product Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk Fauzi Imam Sambodo mengatakan salah satu pilihan insulin basal adalah insulin glargine yang merupakan insulin analog kerja panjang yang dihasilkan melalui teknologi rekombinan DNA menggunakan bakteri E.Coli.

"Insulin tersebut memiliki kerja hingga 24 jam dan memiliki manfaat untuk mengontrol kadar glukosa darah saat basal, dan diharapkan juga dapat mengontrol glukosa darah sepanjang hari," kata Fauzi.

(U.B015)
























Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024