Earth Hour Yogyakarta hemat listrik 100 MW

id earth hour, yogyakarta

Earth Hour Yogyakarta hemat listrik 100 MW

Earth Hour (Foto Antara/Dewi Fajriani)

Yogyakarta, 26/3 (Antara) - Pemadaman listrik satu jam dalam rangka "Earth Hour 2017", Sabtu malam (25/3) di Daerah Istimewa Yogyakarta diklaim mampu menghemat listrik 100 MW.

"Meski bersifat kesadaran dari masyarakat, khusus di Yogyakarta kegiatan itu telah menghemat listrik berkisar 100 MW," kata Kepala Bagian Humas PT PLN (Persero) Area Yogyakarta Paulus Kardiman di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Kardiman, total beban listrik di DIY selama pelaksanaan "Earth Hour" mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB mencapai 3.450 MW. Sedangkan berdasarkan data sistem kelistrikan skala DIY dan Jateng, menurut dia, realisasi beban listrik pada pukul 20.30 WIB hingga 21.00 WIB mencapai 3.366 MW dan hingga 21.30 WIB mencapai 3.218 MW.

Dengan demikian, untuk skala DIY-Jateng ada penurunan beban dengan total mencapai 264 MW dengan total penghematan energi mencapai 155,5 MWh atau 3,53 persen. Penurunan beban itu, menurut dia, relatif sama dengan hari Sabtu, lima minggu sebelumnya.

"Ya tentu belum signifikan mengingat program `earth hour` masih sebatas imbauan. Sifatnya kesadaran dari masyarakat saja," kata dia.

Sebelumnya, kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan "Earth Hour 2017" di Yogyakarta berlangsung di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Sabtu (25/3) malam.

Selain melakukan pemadaman lampu selama satu jam dengan menyalakan lilin, Komunitas Earth Hour Jogja bersama aktivis lingkungan lainnya mempersembahkan sejumlah pertunjukan seni mulai wayang orang hingga musikalisasi puisi bertema lingkungan.

Koordinator Komunitas Earth Hour Jogja Andika Faizalhaqi berharap kampanye "earth hour" tidak berhenti pada acara seremonial yang rutin dilakukan setahun sekali. Pemerintah serta masyarakat luas diharapkan menindaklanjutinya dengan senantiasa menghemat penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap bisa menjadi gaya hidup. Mematikan lampu selama satu jam paling tidak membuktikan bahwa kita sudah melakukan aksi nyata mengurangi dampak pemanasan global berlebihan," kata dia saat ditemui di sela acara itu. ***1***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024