Pemkab Gunung Kidul: kembalikan rastra kualitas jelek

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat untuk mengembalikan beras dari program keluarga sejahtera (rastra) bila ditemukan kualitasnya jelek.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Gunung Kidul, Bambang Sukemi di Gunung Kidul, Rabu mengatakan penyaluran rastra untuk keluarga kurang mampu sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat.

"Pemkab hanya bisa melakukakuan pengawalan dan evaluasi terhadap distribusi rastra, untuk kewenanganya semuanya tergantung dari pusat," katanya.

Ia mengatakan setiap bulan pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan bulog. Ia mendorong penyaluran rastra agar terus diperbaiki. Meski wewenang pusat, namum pemkab memiliki tanggung jawab moral kepada masyarakat, selain itu anggaran untuk subsidi beras berasal dari keuangan pemkab.

"Kami mendorong agar bulog menyalurkan beras dengan kwalitas baik, jangan sampai merugikan masyarakat," katanya.

Bambang mengimbau kepada masyarakat yang menerima rastra kurang baik untuk mengembalikan. Bulog memiliki komitmen untuk mengganti dengan yang lebih baik.

"Kalau beras yang disalurkan berkualitas jelek agar tidak diterima dan segera melaporkan permasalahan itu," katanya.

Camat Gedangsari Muhammad Setyawan Indriyanto mengakui sempat ada penolakan dari warga untuk penyaluran beras rastra yang kualitasnya kurang baik di Desa Ngalang, Gedangsari. Penolakan ini dilakukan warga pada hari Senin (10/4) kemarin.

Penemuan itu, menurut dia, saat pemerintah desa mengambil sampel ditemukan beras yang berkutu dan berbau apek, serta warnanya kekuning-kuningan. "Beras langsung diganti oleh bulog, yang diganti ada 460 sak," katanya.

Dia berharap peristiwa tersebut tidak berulang karena beras rastra banyak dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. "Kami berharap tidak terjadi lagi," katanya.
KR-STR