Yogyakarta (Antara Jogja) - Komisi C DPRD Kota Yogyakarta mengingatkan pemerintah daerah setempat untuk segera melakukan lelang sehingga seluruh lelang, khususnya pekerjaan fisik sudah dapat diselesaikan pada triwulan dua dan pekerjaan paling lambat dimulai triwulan tiga.
"Bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih menyisakan pekerjaan lelang diharapkan segera melakukan lelang agar tidak ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan karena terlambat memasukkan lelang," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Bambang Seno Baskoro di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Bambang, Komisi C terus melakukan koordinasi dengan mitra kerja di eksekutif, salah satunya adalah Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) yang menangani banyak pekerjaan fisik.
Sejumlah pekerjaan fisik dengan anggaran cukup besar yang ditangani oleh Dinas PUPKP di antaranya adalah perbaikan sejumlah ruas jalan dengan memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp15 miliar, serta perbaikan drainase di ruas Jalan Kenari yang dianggarkan sekitar Rp17,5 miliar dari APBD.
Lelang untuk pekerjaan tersebut sudah selesai, dan untuk perbaikan drainase di Jalan Kenari tinggal melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang.
Saat ini, Dinas PUPKP Kota Yogyakarta tengah melelangkan tiga pekerjaan peningkatan dinding saluran irigasi dengan dana alokasi khusus sekitar Rp2,7 miliar.
Selain memasukkan lelang pada awal tahun, Bambang juga mengingatkan Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap berbagai faktor yang menyebabkan pekerjaan tertunda.
"Bisa saja karena ada kegagalan lelang sehingga harus diulang, atau karena tidak ada perusahaan yang berminat mengerjakan proyek fisik yang dilelangkan. Semua hal ini juga perlu dipertimbangkan dan diantisipasi sejak awal," kata Bambang.
Hingga akhir triwulan pertama, Unit Layanan Pengadaan berhasil menyelesikan 39 lelang dari 59 paket pekerjaan yang masuk. Sebagian besar pekerjaan fisik.
Meskipun demikian, jumlah paket kegiatan lelang untuk triwulan pertama 2017 belum mencapai target yang ditetapkan sehingga jumlah paket kegiatan yang masuk lelang pada triwulan kedua harus lebih ditingkatkan.
"Harapannya, paket pekerjaan tidak menumpuk pada akhir tahun karena akan menyulitkan pemerintah untuk merealisasikan kegiatan yang sudah direncanakan," kata Kepala Bagian Layanan Pengadaan Sukadarisman. (E013)
Berita Lainnya
Jutaan pemudik ke Yogyakarta, legislator dorong pelaku wisata beri layanan terbaik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
Pemprov DIY wajib mengalokasikan dana pemajuan pembangunan kelurahan
Kamis, 21 Maret 2024 10:52 Wib
Jelang rekap hasil Pilpres, Ketua Komisi A DPRD DIY ungkap 9 masalah Pemilu 2024
Rabu, 20 Maret 2024 9:07 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta percepat bangun jalan dukung ekonomi
Minggu, 17 Maret 2024 11:40 Wib
Pemangkasan KJMU berujung mahasiswa putus kuliah, ungkap legislator
Kamis, 14 Maret 2024 10:21 Wib